14. AFDIAN

151 46 7
                                    

Suara gemercik hujan mulai mereda, Keira segera membangkitkan badannya karena letih menangis usai membaca surat dari Afdian kini Keira mulai berani untuk membaca surat dari Afdian itu,ia memercapkan matanya dan melihat jam masih pukul 07.15 ia merasa lapar dan,Keira bergegas turun untuk menemui Diat.

"Abang aku mau pergi ya," pamit Keira.

"Mau kemana kei?" tanya Diat.

"Mau ke Minimarket beli cemilan, laper pengen nyemil," balas Keira.

"Mau dianter ga?" tawar Diat.

"Gausah lah deket, lagian enak juga abis hujan trus jalan malem," balas keira.

"Yaudah hati-hati ya."

"Iya." Keira mulai berjalan menuju Minimarket yang tidak jauh dari Apartemen miliknya. Sejuk yang ia rasakan, ia berjalan sambil memainkan kakinya pada air-air yang bergenang.

Keira pun sampai di Minimarket dan memilih keperluan yang ingin ia beli dan menuju kasir.

"Mbak ini ya," kata Keira, setelah usai membayar Keira menuju ke luar tapi tiba-tiba ia seperti melihat sosok pria yang sangat ia kenal Keira pun menyipitkan matanya. "Afdiann?" batin Keira .

Keira pun terkejut dunia seakan akan berhenti dan ternyata Afdian juga melihat kehadiran Keira.

"Keiraa," kata Afdian Keira lalu berlari ke luar begitu saja.

"Keiii tunggu Kei," teriak Afdian sambil mengejar Keira, namun Keira tetap berlari.

"Keira." Afdian berhasil menggapai tangan Keira.

"Mau apa loo?!" tegas Keira.

"Kei kenapa lo lari?" tanya Afdian.

'Tak ada jawaban.

"Maafin gue ya Kei. Gue udah ninggalin lu begitu aja Gue tau gue salah," kata Afdian lirih.

"Udah ya, lo tu ga tau apa rasanya kek gimana hahh?! Sakit Di lo pergi gitu aja ninggalin gue!" tegas Keira yang tak terasa Air matanya mulai turun begitu saja.

"Huzt, jangan nangis Kei maafin gue,sekarang gue mau nebus kesalahan gue,Please kasi gue kesempatan lagi buat ngebahagan lo lagi," bujuk Afdian.

Keira diam hanya suara isakan yang keluar.

"Kei jangan diem aja tatap mata gue Kei," lirih Afdian dan memegangi pundak Keira.

Entah rasa apa ini Keira mulai menatap manik mata milik Afdian ia tidak bisa menahan rasa rindunya ini, ia langsung memeluk Afdian.

"Hikss hikss gue benci sama Dian," isak Keira di dalam pelukan Afdian.

Afdian merasa lega dan nyaman atas pelukan yang diberikan Keira,sudah lama ia menantikan ini.

"Maafin gue ya ... kasih kesempatan lagi buat gue," kata Afdian dengan lembut.

Keira hanya mengangguk senang ia tidak bisa berkata apa-apa lagi jujur Keira masih mencintai Afdian.

"Gue anter pulang ya?" tawar Afdian.

"iya." Di perjalan mereka berbincang-bincang tentang kehidupannya yang sekarang dan Afdian pun mulai mengetahui semuanya ia merasa menyesal telah meninggalkan Keira.

"Makasih ya Di," kata keira sambil memeluk Afdian kembali

"Sama-sama peri kecil," balas Afdian.

Keira hanya membalas dengan senyuman.

"Yaudah gue duluan ya," pamit Afdian.

"Hati-hati," kata Keira dan hanya diangguki oleh Afdian.

***

Saat ini gadis bermata coklat itu sangat bahagia ia bercerita semuanya tentang Afdian kepada kakaknya

."Bang jujur Keira seneng deh, Afdian udah balik lagi tapi masih sedikit kecewa sih," kata Keira. Diat yang mendengarnya pun mulai merasa senang.

"Yaudah yuk berangkat sekolah," ajak Diat.

Kringg kring .
Suara bel masuk terdengar.

"Selamat pagi anak-anak," sapa guru Biologi.

"Pagii buu."

"Saya mau dua orang untuk mengambil buku di perpus " perintahnya.

"Yuk Kei," ajak Eka.

Mereka berdua ke Perpus untuk mengambil buku.

"Bagi 2 ni Kei biar ga keberatan " kata Eka.

"Iya, yaudah yuk " ajak Keira Kembali ke kelas.

Mereka berjalan kembali ke kelas, melewati Ruang Kepsek yang ramai dirubungi para siswa khususnya para perempuan.

"Ada apa sih itu rame-rame?" bingung Keira.

"Nah Kei, mampir yuk hehhe " ajak Eka sambil tersenyum.

"Hadehhh."

"Eh- eh ada apaan sih?" tanya Keira pada salah satu temannya.

"Itu ada murid baru ganteng banget yaa Allah," balasnya.

"Murid baru?" Bingung Eka.

"Iya coba aja deh tu liat."

Keira dan Eka pun mengintip dari balik kaca, Keira sangat terkejut karena murid baru itu ternyata Afdian.

"Afdian," lirih Keira sambil membungkam ulutnya.

"Siapa Kei?" tanya Eka.

"Ayok Ka, balik ke kelas dulu ntar gue jelasin," ajak Keira dengan terburu-buru.

"Lahh." Eka pun mulai mengikuti Keira.

#yeayyy updatemaafin ya lama:( pendek pula astagfirullah maafin
Banyak tugas heheh maklumin
Pokoknya vote teruss yaa
Kusayang kalian jan lupa Vote:)
@avitaaa18

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang