30. Semakin memburuk

80 31 11
                                    

Bacanya sambil dengerin mulmed di atas ya:) yeay

Satu lagi, hati-hati aja ada typo

Eh btw kalian bacanya sambil ngapain?
Pagi? Siang? Sore? Atau malam?

Happy Reading💖

Semua hal yang kita lakukan ternyata kosong dimata orang, walaupun itu kebenaran, orang lain hanya akan melihat sisi buruknya saja. Ini tidak adil.

Keira berjalan di trotoar yang tidak jauh dari sekolah, menggendong tas yang 'tak terlalu berat tapi membuat langkahnya berat, bukan karena isi tas yang berat tapi, karena beban yang ia sunggi di pundaknya sendirian.

"Kenapa sepi sih? Biasanya Taxi atau Bus lewat kok ini nggak." Keira masih setia menunggu kendaraan umum untuk dia tumpangi.

Tiba-tiba motor besar berwarna hitam berhenti di depannya. Lelaki itu membuka helm full face yang ia kenakan.

"Sa-samuel? " kaget Keira.

"Nungguin apaan? Gue anterin aja sini," ajak Samuel sambil menepuk-nepuk jok motor belakangnya.

Keira menggeleng pelan, tidak mungkin kan ia harus berboncengan dengan Samuel setelah apa yang terjadi?

"Udah ayo sini," pinta Samuel kemudian ia turun dari motornya dan berusaha menarik tangan Keira.

Dengan sigap Keira menepis tangan Samuel dan membuat Samuel heran. "U-udah gue bilang gue nggak mau," ujar Keira.

Kini Samuel menghela napasnya berat. "Gue tau alasan lo nggak mau ikut gue...," kata Samuel raut wajah Samuel kini berubah menjadi serius.

"Calvin ... cowok lo dan gue sepupunya," lanjutnya yang membuat Keira diam seperti es yang membeku.

"Lo, tau gue pacarnya Calvin?" tanya Keira dengan raut menyelidiki

"Iya."

Flashback on.

"SAM!" Calvin berteriak sangat kencang, memanggil sepupunya dengan tidak sopan. Untung saja rumah lagi sepi.

"Apasih Vin, teriak-teriak?" tanya Samuel yang turun dari tangga.

"Maksud lo apa? Lo nggak bilang kalau cewek yang akan dijodohin sama lo itu ...," kata Calvin sambil mencengkeram kerah baju Samuel.

Samuel menyerngitkan dahinya. "Keira ... pacar gue!" gertak Calvin.

Calvin melepaskan cengkeramannya pada Samuel. Entah kenapa, seperti ada seribu paku yang menusuk dada Samuel, tangannya mengeras bahkan sangat keras, mulutnya bungkam seakan-akan dibekap dengan kencang.
Apa ini? Saudara sepupu mencintai wanita yang sama?.

"Gu-gue nggak tau," lirih Samuel. Mendengar itu Calvin mengacak-acak rambutnya frustasi.

Falshback off.

"Gue tau Kei, tapi gue harus gimana? Gue sayang sama sepupu gue dan gue juga ... cinta sama lo," ucap Samuel dengan menatap manik mata Keira, walaupun pandangan Keira ke arah lain.

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang