20. JADIAN

142 38 12
                                    

Seperti juga kau, aku tidak pernah tau keputusanku detik ini dapat mempengaruhi menit, hari, pekan bahkan abad yang akan datang.

Hiruk pikuk suasana jakarta sore ini membuat Perasaan menjadi nyaman. Hati seseorang yang pernah terluka namun sudah reda karena cinta Keira mengalami perubahan dalam dirinya. Mulai dari menghindar dari masa lalu sampai harus berjumpa lagi dengan masa lalu itu.

"Dian?" ucap keira.

"Iya Kei," balas Afdian keduanya saat ini sedang berada di taman sebrang kota.

"Gue kira lu bakal berubah Di setelah omongan gue beberapa hari kemaren," kata Keira.

"Haha, ya nggak lah Kei lu ingat janji persahabatan kita dulu? kalau persahabatan ini nggak bakal pupus sampai kapan pun dan karena apapun," ucap Afdian.

"Ingat kok, tpi gue kira lu yang lupa," balas Keira sambil terkekeh pelan.

"Nggak akan lah Kei."

"Di ... makasih ya udah mau jadi sahabat gue selama ini," ucap Keira.

"lo gausah makasih Kei, gue harusnya minta maaf sama lo karena pernah nyakitin elo. Haha gue waktu itu emang bodoh Kei, " kata Afdian sambil tersenyum miris.

"Udah ah gausah menyesali apa yang udah terjadi Bikin sakit ya kan hahah," balas Keira.

Entah mengapa Keira bisa begitu saja melupakan masalahnya dan berdamai dengan masa lalunya, mungkin ini yang terbaik.

"Em Di? Masalah lo mau dijodohin sama Angel itu seriusan?" tanya Keira.

"Iya Kei."

"Gimana ceritanya sih, ko bisa?" tanya Keira.

"Udahh gausah ditanya, pulang yuk udah petang," ajak Afdian Mencoba mengalihkan perbincangan.

Afdian pun mengantarkan Keira ke rumah kali ini bukan ke Apartemen milik kakanya namun ke rumah orang tuanya.

"Makasih ya Di."

"Sama-sama Kei eh gue duluannya salamin buat ortu lu aja,"pamit Afdian.

"Oke deh." Keira melangkahkan kakinya untuk memasuki rumahnya tersebut,namun di depan pintu Keira medengarkan perbincangan orang tuanya.

"Pa Keira itu masih sekolah pa," kata mamanya Keira.

"Iya papa tau ma, tapi tunangan kan bisa,Ini demi kita ma," sahut papanya Keira.

"Tapi kan pa ... udah lah terserah papa aja."

"What? Tunangan? Maksdunya apa?" tanya Keira pada dirinya sendiri.

"Maksud papa sama mama tadi apa?" tanya Keira yang muncul dari balik pintu.

"Keira." Sontak kedua orang tuanya kaget.

"Apa pa?"

"Nggak nak, jadi gini papa punya rekan yang baik bange dia punya anak laki-laki baik, sopan, dan ganteng jadi mama sama papa mau kamu ada hubungan sama dia," kata papanya keira

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang