HAPPY READING
Perhatikan typo ya
"Selamat siang," sapa Bu Dokter.
"Siang dok,"
"Diat hari ini sudah boleh pulang, tapi jika masih merasakan sakit di kepala segera dibawa ke mari ya," ujar Dokter.
"Alhamdulilah," ucap mama dan papanya secara bersamaan, Diat juga merasa senang karena bebas dari bius-bius ini.
"Ini resep obatnya silahkan ditebus di Apotek," kata Dokter sambil menyodorkan secarik kertas.
"Baik dok," ucap Raihan.
"Kalau begitu saya ke luar dulu," pamit Dokter itu lalu pergi meninggalkan ruangan.
"Diat, kamu sudah boleh pulang," ucap Nita. Diat juga merasa sangat senang pasti Keira juga senang.
"Kamu pulang ke rumah ya, biar ada yang jagain," kata Nita yang membuat senyum Diat bersemu hilang.
"Tapi Keira kan--"
"Biarin aja anak itu," ketus Raihan.
"Iya Diat, kalau di rumah kan kamu ada yang ngurusin," imbuh Nita.
"Nggak bisa ma, pa. Diat harus sama Keira, Keira bisa kok jaga Diat, dan harusnya Diat yang jagain Keira," kata Diat.
"Mama sama papa katanya mau balik lagi ke Bandung? Percuma dong kalau Diat ke rumah, cuma ada bibi doang yang jaga rumah," jelas Diat.
Kini Nita dan Raihan saling memandang.
"Ya-yaudah kamu ke Apartemen aja," ucap Nita dengan berat hati.*****
"VIN!" teriak Raja sambil menggubrak meja.
"Apasih!?"
"Itu," kata Raja sambil menunjuk ke arah yang ingin ia tunjukan pada Calvin.
Calvin mengikuti ke arah jari Raja. Ternyata itu adalah Keira yang sedang berjalan dengan Afdian melewati kelasnya.
Rasa cemburu masih ada, rasanya ingin sekali ia berlari menghampiri mereka tapi niatnya terkurung sesaat.
Keira yang menyadari dirinya diperhatikan oleh Calvin mulai merasa gelisah, ia pun menundukan wajahnya dan berjalan dengan cepat, sedangkan Afdian tidak mengerti kenapa Keira begitu.
Blom peka
"Woe, nanti pulsek ke rumah gue ya, main PS baru dilapisi emas 24 karat," ujar Raja mencoba mengalihkan pikiran Calvin.
"Eeh, sok-sokan emas 24 karat, makan di kantin aja lo masih ngutang!" kata Leo sambil meraup wajah Raja dengan kasar.
"Jangan salah, gue ngutang karena mau nabung buat masa depan gue sama mai lopli Eka," kata Raja dengan sangat alay sampai membuat kedua sahabatnya bergidik geli.
"Yaudah kita nanti ke rumah lo, mo liat PS emas 24 karat lo," kata Calvin lalu terkekeh pelan sambil menatap Leo.
Sesuai yang dikatakan Calvin tadi, ia dan Leo benar main ke rumah Raja tanpa berganti pakaian.
"Ja, mana PS 24 karat lo?" tanya Leo.
"Ga sabaran amat lo mau liat benda keren," ujar Raja.
Mereka pun bergegas untuk naik ke kamar Raja. Kamar Raja rapi seperti kamar gadis haha.
"Nih PS-nya," kata Raja sambil menunjukan PS-nya yang berada di dekat ranjang tidur.
"BHAKHAHAHAHHAHKKHAK." Calvin dan Leo tidak tahan melihat ini. Mereka tertawa sangat lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You (Complete)
Teen Fiction|HAI, FOR THE FIRST STORY| Konon ada benci dan cinta, pertemuan dan perpisahan. Begitulah seperti Keira. Seorang gadis yang terjebak dalam masa lalu. Tindakan terfatalnya adalah dia memilih lari dan bertemu orang baru lagi. Hidupnya semakin rumit...