33. Curiga

21 7 3
                                    

Sesuatu akan terungkap disaat yang tepat!

Happy Reading

Kembali ke tempat semula, pikirannya terusik oleh perdebatan yang ia dengar di dapur tadi. Ia memutar balik memori yang ia ingat menyangkutkan satu kejadian ke kejadian lain, ia hanya ingin memastikan jika dugaannya ini benar atau salah.

Apa mungkin mereka sekejam ini?

Afdian masih melamun di tempatnya. "Di ... diminum," ujar Keira.

"Ah? oh ... i-iya," jawabnya dengan latah.

"Kenapa lo? Abis ngelamun?" tanya Keira yang melihat gerak-gerik Afdian.

"Ng-nggak kok, bukan apa-apa," elak Afdian.

"Eum,  oke, " balas Keira.

"Diat aku sama Bianca mau pulang duluan ya, udah sore banget," kata Rasya diselai senyumannya.

"Nggak nanti aja?"

"Nggak, kan aku udah dari siang di sini, iya 'kan?" balas Rasya menyakinkan Sang kekasih.

"Ya udah, tapi maaf ya aku nggak bisa anter," ujar Diat.

"Nggak usah, nggak apa-apa kok."

"Gue duluan ya temen-temen," ujar Bianca sambil memandangi adik kelasnya satu-persatu.

"Iya."

Afdian memandangi kepergian Bianca dan kakaknya, mereka meninggalkan rasa penasaran pada Afdian hal tersebut sungguh membuatnya gelisah.

"Bang Diat, gimana sih ceritanya kok bisa sampai ketabrak gitu?" tanya Eka dengan penasaran. 

"Gimana ya, gue juga bingung," jawab Diat lalu terkekeh sendiri.

"Lah?" Eka kecewa dengan jawaban itu.

"Ya ... kejadiannya cepet banget dan sebenarnya mobil itu bukan mau nabrak gue, tapi Keira," jelas Diat.

Semua melototkan mata mereka, tidak percaya.

"Mobil itu nggak berhenti, dia nggak mau tanggung jawab ... entahlah dia siapa," imbuh Keira lalu menghela napasnya.

"Parah parah parah!" ujar Angel dengan kesal.

Sedangkan Afdian hanya terdiam mendengarkan dengan saksama kronologi itu. Entahlah Afdian masih mengacu pada Bianca dan Rasya.

Ia berpikiran untuk tidak memberi tahu siapa pun karena ia tidak mempunyai apa pun untuk memperjelas pemikirannya saat ini.

"Ya udahlah siapa pun itu, nanti juga dapet karmanya sendiri, iya 'kan?" kata Diat untuk mengakhiri pembahasan ini.

"Betul," seru Eka.

"Eh mau balik sekarang nggak? Gue harus pulang sekarang nih udah ditanyain bokap gue," ujar Angel setelah memeriksa ponselnya.

"Oh, ya udah bareng aja," imbuh Eka.

"Lo Di?" tanya Angel.

"Oke, yok," balas Afdian lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Kalian mau pulang sekarang nih?, yaudah makasih ya udah mampir," kata Keira lalu memeluk Eka dan Angel.

"Makasih ya, kalian udah repot-repot ke sini," imbuh Diat.

"Iya Bang Diat," ucap Eka dan Angel.

"Gue duluan ya Kei, Diat sehat sehat lo," ujar Afdian.

"Iya ya."

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang