27. Kebenaran Samuel

150 37 9
                                    

Haii Hati-hati kalau ada typo wkwk..

Happy Reading.

Setelah Jam pelajaran usai semua berhamburan untuk pulang ke Rumah masing-masing. Tak terkecuali dengan Calvin ia terburu-buru untuk segera pergi dari Sekolahan.

"Calvin," panggil Afdian dari belakang.

"Apa?" tanya Calvin.

"Udah tau dimana Keira? " tanya Afdian.

"Belum, ini gue mau tanya kaka-nya," jawab Calvin. Sejenak ia pun berpikir jika ia tidak mempunyai nomor Diat.

"Lu ga punya nomornya kan? " tanya Afdian, ia bisa menebak dari raut wajah Calvin. "Lu gausah nanya, biar gue aja," ujar Afdian.

Tanpa ada aba-aba Calvin pun Berlalu begitu saja. Sedangkan Afdian mengambil Ponselnya dan menelfon Diat.

"Halo Diat. "

"Iya apa Di? " tanya Diat. Di seberang sana.

"Gue denger Keira kabur, trus sekarang dia dimana? " tanya Afdian.

"Iya, tapi tenang aja dia ada dirumah Tante Dewi, gue ini mau jemput dia. " jawab Diat.

"Syukurlah, yaudah Yat kalau gitu, " kata Afdian.

"iya." Tut tut Sambungan pun mulai terputus.

"Mau nyari sampe mana pun juga ga bakal nemu lu." Batin Afdian Memikirkan Calvin.

Seusai mata kuliah Diat selesai ia bergegas menuju rumah Tante Dewi untuk menjemput Keira.

Tok.. Tok.. Tok..

"Biar tante aja yang buka, " kata Tante Dewi. Ia pun membukakan pintu tersebut.

"Hai tante," sapa Diat dan bersaliman dengan Dewi.

"Masuk Yat," ajak Tante Dewi. Keira pun terkejud dengan kehadiran Diat saat ini.

"Keira," panggil Diat. Namun 'tak ada jawaban dari Keira, Keira malah meyibukan dirinya dengan Ponsel.

"Kei pulang yuk," akak Diat sambil menyusul Keira duduk. "Iya Gue tau gue salah, Gue minta maaf ya," ujar Diat.

"Kenapa abang kesini?, Aku mau di sini sama tante, " ketus Keira.

"Kok gitu sih, nanti yang nemenin gue di Apart siapa?, gue sendirian dong, " ucap Diat yang memasang wajah memelas.

"Lohh bukannya ada Kak Raysa, dia kan bisa nememin abang," ketus Keira dan memutar kedua bola matanya.

"Kei, gue minta maaf banget, Iya deh gue ga akan nyalahin lu lagi. Please pulang ya," ajak Diat dan kemudian ia berlutut di depan Keira. Keira menghela napasnya dan berfikir sejenak. " Iya keira pulang tapi ga sekarang, besok keira pulang sendiri, sekarang abang pulang sana udah malem," ujar Keira tanpa memandang Diat sama sekali.

"Janji ya?" tanya Diat.

"Iya."

"Yaudah kalau gitu gue balik dulu, janji besok pulang ya, " kata Diat sambil berjalan mundur menuju Pintu.

"Iya ish, " jawab Keira.

"Tante, Diat pamit pulang dulu Assalamualaikum," pamit Diat.

"Waalaikumsalam," jawabnya.

Setelah Diat keluar dari rumah, Keira pun mengendap-endap untuk mengintip dari jendela, ia tersenyum simpul melihat Kakanya itu, sebenernya ia tak tega.

"Ekhem."

"Eh tante, " jawab Keira dengan menutup cepat gorden jendela.

"Kasian tuh abangnya, sendirian di Apartemen," kata Tante Dewi.

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang