08. Lomba nyanyi?

171 45 3
                                    

Happy reading____________________

"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Ida---Guru musik kelas.

"Pagii bu," jawab serentak.

"Anak-anak kali ini kita akan mengadakan praktek musik untuk ke-2 kalinya. Nah minggu kemarin nilai tertinggi yang ada dikelas ini yaitu Keira," jelas Bu Ida.

"Wihhhhh keren."

"Yahhh la gue berapa?"

"Bu ga usah ngadain praktek lagi deh."

Keluhan-keluhan seperti itu lah yang murid-murid katakan, Keira lebih memilih untuk diam.

"Nah dan kebetulan sekali ada lomba menyanyi tingkat SMA dan Sekolah kita yang akan menjadi Tuan Rumah, jadi kali ini kita sudah sepakat jika kita akan mengajukan Keira dan Calvin untuk mewakili Sekolah kita," jelas Bu Ida, Keira yang mendengarnya merasa terkejud.

"Hahhhh? Saya bu? " tanya Keira kaget.

"Iya nak, kamu akan didampingi Calvin Alexandro anak 11-IPS."

"Yahhh kenapa ga gue aja sih," tutur Eka.

"Hilihh apaan kalo lo yang nyanyi, yang ada roboh ini sekolah," terang Rama.

"Syirik bae."

"Yasudah sekarang Keira kamu ke Ruang musik, mungkin Calvin udah disana," perintah Bu Ida.

"Baik Bu." Keira bergegas pergi ke Ruang musik seusai dengan perintah Gurunya.

Sesampainya Keira di ruangan. Ternyata apa yang dibilang Bu Ida benar. Calvin sudah di sini, tetapi kali ini Keira lihat Calvin sedang memainkan jari-jarinya untuk memetik benang-benang Gitar dan meresapi setiap alunan yang keluar dari musik itu, terlihat sekali karena dia sambil menutup matanya.

"Ehkemm." Deham Keira untuk menyadarkan Calvin.

Seketika calvin langsung menghentikan permainan jarinya. "Lo udah disini," kata Calvin.


"Iya, coba dilihat gue kan udah ada disini, jadi nggak usah ditanya lagi," balas Keira.

"Tadi itu bagus." Lanjutnya.

"Apanya?" tanya Calvin.

"Lo main gitarnya."

"Biasa aja," balas Calvin dingin.

"Ohh, kita sekarang mau belajar apa?" tanya Keira.

"Nggak tau Guru Les yang nentuin, tapi sebelum Guru Les dateng kita pemanasan aja."

"Pemanasan? " tanya Keira.

"Iya, nyanyi dulu kek, atau mau main musik, kayak biasa," jelas Calvin.

"Ohh, emang setiap tahun ngadain lomba-lomba gitu ya?" tanya Keira.

"Tergantung si, karena tahun kemarin Sekolah kita menang jadi tahun ini lombanya diadain di Sekolahan Kita dan jadi Tuan Rumah," jelas Calvin.

"Owh gitu yah, kalau gitu gue mau belajar main gitar dulu dong," ujar Keira.

"Hah? Lu mau belajar gitar?" tanya Calvin yang agak kaget akan penawaran keira.

"Iya, soalnya tadi gue liat lu main gitar jadi pengen," balas Keira.

"Yaudah deh, sebelumnya lu pernah main gitar?" tanya Calvin.

"Nggak."

"Gini lu perhatiin gue main dulu ya," ujar Calvin.

Dengan perlahan Calvin memetikan jari-jarinya ke benang Gitar, Keira memperhatikan setiap pergerakan jari-jari Calvin dengan saksama. Rumit mungkin itu yang dipikirkan Keira saat melihatnya.

"Gimana mudahkan?" tanya Calvin.

"Emm kayaknya sih, eh tapi kok kaya rumit si." Bingung Keira.

"Lu belum coba, jadi lu belum tau."

"Yaudah gue coba dong," pinta Keira sambil mengambil alih gitar yang ada di Calvin ke tangannya dan mulai mengotak-atik jarinya sendiri.

"Ihh gimana sih, kok suara nya ga enak," gerutu Keira.

"Lu metiknya salah," kata Calvin dan dengan Spontan Calvin seakan-akan memeluk Keira dari belakang dan meraih tangan Keira untuk diarahkan ke kunci gitar yang benar.

Entah apa yang dirasakan Keira saat ini, tetapi ia saat ini sedang gugup Astaga, dia melihat setiap wajah dan pergerakan tangan Calvin yang menyentuh tangannya. Tetapi Keira langsung membuyarkan semua lamunan itu.

"Emm." Keira langsung melepaskan tangannya dan meletakan gitarnya.

"E-e nggak jadi belajar gitar deh nyanyi aja," ujar Keira yang sedikit gugup.

"Kenapa? Jangan-jangan ... lu deg-degan ya deket gue?" tanya Calvin sambil menggoda Keira.

"Apaan si, e-e nggak kok biasa aja, gue lagi males aja," elak Keira dengan wajah yang tersipu malu.

"Terserah deh. Tu Guru Les udah dateng." kata Calvin

TBC........

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang