03. Terlambat

257 56 23
                                    

Bukanya aku menilai semua lelaki itu sama, namun jika kita sudah merasakan sakitnya maka rasa itulah yang membuat wanita berpikiran bahwa semua lelaki itu sama

"keira"

Malam dan hujan ya itu semua adalah sahabat Keira yang ia nantikan jika ia sedih curahan hati yang ia lemparkan adalah malam dan hujan. Entah kenapa jika suasana saat seperti itu sangat menyentuh hatinya yang sudah tergores akan masa lalu.

Saat ini ia sedang duduk bersama Kakaknya tersayang di sofa. Ia berusaha menghilangkan pikiran sedihnya.

"Bang Diat, abang punya cewek ya?" Tanya Keira.

"Kenapa lu tiba-tiba tanya gitu? Kepoo banget," Jawab Diat tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel yang ia genggam.

"Yaelah  tanya gitu doang lagian dari tadi diperhatin fokus banget ama Hp-nya sampe ga nyadar gitu kalo ada manusia selain abang di sini," balas Keira dengan nada yang menekan.

Seketika Diat langsung mengalihkan perhatiannya ke adiknya dan melempar Hp-nya ke sofa.

"Makanya kalo jomlo tu jangan lama-lama, kasian hati udah ga ada yang ngurusin  move on elah susah banget dibilangin, atau mau abang cariin sekarang abang bisa," kata Diat dengan nada lembut namun sebenarnya mengejek.

"Apaan sih abang ngapain coba sampe nyariin-nyariin segala, aku udah gede tau gak! Urusin aja sono hati abang yang berbunga-bunga tapi awas kalo bunganya lupa disiram nanti mati, nangis nangis aduh kasian hahahaaa," ejek Keira dengan tertawa lepas.

"Awass lo yaa berangkat, pulang sekolah naik angkot aja kaga usah minta anter jemput," ancam Diat lalu meninggalkan keira di ruang TV.

"Yee jangan dongg ahh bang Diat ga seru baperan ih bang Diat baperan makanya langsung suka ama cewek. " Sekali lagi ejek Keira

"KEI---"

*****

"Keii bangun lo udah jam berapaa ini lo mau sekolah apa kagak Kei! gua siram lo lama-lama keiiiraaa! " teriak Diat untuk membangunkan Keira.

"Hemmm mmm apa-an-sihh bang ngantuk tau gak," jawab Keira.

"Apa?! udah siang woy bangun lo, udah jam 06.45 lo telat terserah lo," tegas  Diat.

"Apaahhhhh!!!! Jam 7 kurang?" Keira pun bangun sambil terloncat kaget dan buru-buru ke kamar mandi.

"Abangg kenapa ga bangunin aku dari tadi sih," gerutu Keira dari dalam kamar mandi.

"Woy emang adik laknad lu gua udah ngeluarin suara gua yang banyak cuma buat bangunin lu nyet cepetan sana mandi," tegas Diat.

*****

Sesampai di sekolah, apa yang Keira duga ternyata benar terjadi ini adalah kali pertama Keira terlambat.

"Aduh aduh gimana nih telat lagi anjir gua masuk dari mana ni." Bingung Keira.

"Apa loncat pager aja? Ahh tapi itukan tinggi dan gua bawa rok, kalau lewat depan udah jelas kena hukum aduh tolong hambamu ini," kata Keira dengan kebingungan.

Saat keira ingin berjalan menyelinap ke pintu gerbang  ternyata ada seeorang yang melihatnya.

"Hey mau kemana kamu? Sini kamu," ujar lelaki di belakangnya.

"Aduhh mampus deh gua." Batin Keira.

Itu adalah pak Bandi, salah satu guru BK yang killer dengan ciri khas kumis yang lebat.

"Iya pak kenapa ya?" tanya Keira dengan tampang yang tak berdosa.

"Malah tanya kenapa kamu, sudah jelas kalau kamu itu telat, trus menyelinap masuk ke sekolah kamu pikir bapak ga tau apa!" Tegas pak Bandi.

"Iya pak."

"Sekarang kamu ke lapangan, di sana juga ada yang telat kamu langsung menyesuaikan lari keliling lapangan 5x," perintah pak Bandi yang tak disangka oleh Keira.

"Hah? Lari pak? 5x?" kaget Keira.

"Iya sekarang! atau mau saya tambah lagi," ancam pak Bandi.

"Iya pak," jawab Keira dengan  pasrah.

Saat di situ juga Keira harus rela berpanas-panasan dan berlari-larian  dengan lelah. Tak disangka ternyata ada dua orang juga yang terlambat  setelah ia amati dengan teliti siapakah orang itu. Ternyata salah satunya adalah Calvin anak 11 IPS-2 yang sok kegantengan itu.

Keira memilih untuk diam dan tidak memperhatikan apapun, ia harus menyelesaikan hukumannya itu.

"Aduhh capek, laper gua belum sarapan lagi apes banget si gua hari ini," Gerutu Keira sendiri.

Namun saat itu juga Keira tiba-tiba berhenti lari hingga orang yang di belakangnya menabraknya dan pertahanan Keira sudah lemas akhirnya ia jatuh pingsan di tengah Lapangan.

"Hei hei heiii tolongin itu yang pingsan ... Calvin bantu angkat Keira ke UKS," teriak Pak Bandi yang langsung menghentikan kegiatan lari Calvin dan temannya.

Calvin dengan lihai menggendong keira dengan ala king and queen ke UKS hingga membuat cewek-cewek yang melihat mereka berdua iri.

"Ehmmm, gua di mana?" Tanya Keira sambil memegangi kepalanya.

"Lo di UKS," jawab Calvin yang ternyata dari tadi menunggunya sadar.

"Elo? Lo ngapain di sini?" tanya Keira bingung.

"Ya menurut lo? gue di sini nungguin lo sadarlah dan gua tadi yang bawa lo ke sini ya ... kalau bukan pak Bandi yang nyuruh gua sih males, capek," Jelas Calvin dengan ketus.

"Makasih."

"Nih bubur buat lo, lo pasti belum makan kan karena lo telat jadi lo lupa sarapan," kata Calvin sambil menyodorkan satu bungkus bubur kepada Keira.

"Makasih, tapi lo udah sarapan?" tanya Keira.

"Udah, gua mau balik lo ga papa kan?" tanya Calvin.

"Iya maksaih."

"Hem," jawab Calvin lalu meninggalkan UKS.

"Gua yakin kalo sebenarnya dia itu punya sisi baik yang istimewa, tapi dia belum nemuin jati dirinya aja."  Batin Keira.

"Ehhh apaan si keii ngapain juga gua mikirin cowok kek gitu aduh," Gerutu Keira sambil mengusap-usap wajahnya.

#Next? makasih banyak yabg udah mampir
Gimaana nih,,panjang? Atau kependekan? Wkwk masih noob aku, coment juga ya butuh saran nii, jan lupa juga klik bintang di pojokkk nohh okee taengkyuhh.

When I Meet You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang