Lembar Ke-empatbelas #2

7.3K 759 60
                                    

!!! JANGAN LUPA TERUS STREAM YAA GUYSS!!!

YUK CEKIDOT!!

.
.

Didalam bilik kamar milik Ibu Mark, wanita paruh baya itu sedang duduk di depan jendela, sehabis pulang dari rumah Mark juga menantunya ia kembali termenung, ini begitu sangat sulit baginya. Teringat kembali saat ia merencanakan sesuatu kepada anaknya dibantu oleh teman-teman sang anak.

[Flashback]

Saat itu, ketika Ibu Mark sedang berjalan-jalan sehabis membeli keperluan rumah ia melihat kedua teman Mark yang cukup ia kenal dengan baik. Si tinggi juga si eyes smile.

Ibu Mark tersenyum, menepuk pundak keduanya yang sedang berdiri didepan tempat penyimpanan es krim, menatap secara seksama berbagai macam es krim varian rasa juga bentuk di sana. Keduanya terlonjak ketika merasakan tepukan tersebut.

Mengetahui jika yang nemepuk pundak keduanya adalah ibu dari teman mereka sontak saja keduanya membungkuk secara bersamaan.

"Eommonim", sapa mereka sambil tersenyum.

"Apa kabar kalian berdua?"

"Baik Eommonim"

Ibu Mark terkekeh, merasa gemas dengan tingkah teman-temannya Mark.

"Semenjak Mark menikah kalian jarang sekali ya datang kerumah"

Keduanya tersenyum kikuk, secara bersamaan juga menggaruk leher mereka yang mendadak gatal.

"Eommonim darimana? Waah banyak sekali belanjaannya", ucap Lucas mencoba mencairkan suasana.

Wanita cantik berumur itu tersenyum, "iya, habis belanja keperluan dapur, Bibi Yena aku suruh untuk beristirahat dirumahnya"

Keduanya mengangguk lalu membawakan belajaan tersebut, "bagaimana kalau kita melanjutkan mengobrolnya diluar sana? Eommonim pasti lelah habis berjalan jauh kan?", Jeno tersenyum ramah begitu pula dengan Lucas, entah kenapa keduanya terlihat seperti orang bodoh sekarang.

Ibu Mark menyetujuinya, berjalan dibelakang 2 pemuda yang menjulang dihadapannya sekarang ini. Terkekeh ketika mengingat kalau anaknya sendiri yang pendek diantara keduanya.

Ketiga kini mulai duduk, Ibu Mark kembali memulai pembicaraan dengan menanyakan apa kegiatan dari keduanya.

"Kalau aku sedang mempersiapkan kepindahanku ke China Eommonim", Lucas yang pertama kali menjawab.

"Ohh melanjutkan pendidikan disana?"

Lucas mengangguk, "iya, baru setelah itu akan sama seperti Mark", kekehnya kemudian.

"Kalau aku, aku akan melanjutkan pendidikan di salah univ Eommnim, setelah Ujian Terakhir nanti ujian univ nya akan dibuka"

Ibu Mark mengangguk, "baguslah, terus semangat untuk menatap masa depan ya, banggakan orang tua kalian, jika bukan kalian siapa lagi"

Keduanya mengangguk dengan serentak. "Bagaimana kabar Mark Eommonim?", Jeno bertanya, sudah lama ia memang tidak berhubungan dengan Mark, selain karena dia sibuk belajar mungkin Mark juga sibuk dengan urusan kantornya.

"Baik, tapi aku sedang sedih karena dia terus menunda program pembuatan cucu untuk diriku, padahal aku sudah tidak sabar ingin mempunyai cucu", Ibu Mark menunjukkan wajah sedihnya. Sedangkan Jeno juga Lucas hanya saling melirik lalu terkekeh.

Memang keduanya sudah mengetahui jika Mark menikah dengan Haechan, mereka mengetahui 2 bulan setelah itu. Itu pun karena mereka tak sengaja melihat Haechan yang berada di apartemen milik Mark.

[END] 𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 •𝐌𝐚𝐫𝐤𝐡𝐲𝐮𝐜𝐤• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang