Chapter 3: Kiss

1.3K 121 29
                                    

Heyy, happy reading.
Typo tandai ya, makasih.

"Seperti ini dan seperti itu, berhenti membuat ku bingung."
--• Intro: What I am To You - BTS •--

.

Tzuyu memainkan pianonya dengan penuh penghayatan. Jari lentiknya berjalan dengan apik di atas puluhan tuts hitam putih. Matanya memejam mendengarkan lantunan can we kiss forever dari Kina.

Alunan musik yang lembut begitu menenangkan, menghanyutkan siapa saja yang mendengarkan. Ikatan kuat dari Tzuyu dengan permainannya, membuat Taehyung yang ada di sampingnya juga memejamkan mata, sambil meletakkan tangannya di saku, ia menikmati permainan Tzuyu.

Permainan berhenti, membuat Tzuyu otomatis menghela napas panjang. Ia terhanyut dalam permainannya, tapi tak membuatnya menangis. Kenapa? Padahal permainannya terdengar menyedihkan.

Tzuyu menoleh, dan mendapati Taehyung ada di sampingnya sedang menatapnya. Tanpa aba-aba, tanpa hitungan, tiba-tiba saja Taehyung meletakkan bibirnya pada bibir Tzuyu.

Tzuyu terkejut sambil melotot, kala merasakan Taehyung memagut bibirnya dari tempo pelan, sedang hingga cepat. Keterjutannya akan Taehyung yang tiba-tiba ada di sampingnya, kemudian menciumnya tanpa aba-aba, kembali di tambah ketika Taehyung menarik tengkuknya untuk memperdalam ciumannya.

Tzuyu tak membalas, namun juga tak memberontak. Ia membiarkan Taehyung puas, hingga akhirnya melepaskannya.

Setelah cukup lama dalam suasana intim ini, Taehyung menarik bibirnya, membuat Tzuyu langsung menunduk dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

"Bukankah kau ingin kita berciuman selamanya? Apa napas mu masih kuat?" Taehyung mengangkat sudut bibirnya, lalu menarik dagu Tzuyu untuk menatapnya.

"Sialan, itu hanya sebuah lagu." Kesalnya masih terengah-engah.

Laki-laki berkemeja kotak-kotak itu terkekeh sinis. "Apa kau mau melanjutkannya?" Taehyung bertanya sembari memindahkan tangannya ke belakang tengkuk Tzuyu.

Tzuyu yang paham situasi ini langsung bangkit, dan mendorong tubuh Taehyung. "Jangan macam-macam," ujar Tzuyu sengit.

"Wah, kau seperti gadis perawan saja. Malu-malu," Taehyung kembali terkekeh. Ia berbeda seperti perkiraan Tzuyu. Tzuyu pikir seorang psikopat sangat dingin dan anti sosial. Tapi Lihat? Taehyung selalu terkekeh, walau terlihat sinis.

"Apa yang kau lakukan tiba-tiba disini?" Hardik Tzuyu.

"Mendengarkan permainan mu."

"Darimana kau tau aku disni?"

"Aku tau segalanya tentang mu." Jawab Taehyung sekenanya.

Tzuyu berdecih. "Sebenarnya, kenapa kau terus mengikuti ku?"

"Kau kan budakku,"

"Mwo? Kau pikir aku mau jadi anak buah mu untuk menghabiskan nyawa seseorang?" Sinis Tzuyu.

Taehyung mengangkat bahu tak peduli. "Sekalipun kau tak mau, kau tetap harus mematuhi perintah ku. Kau ingat, status mu sekarang adalah tahanan ku,"

Tzuyu mengangkat alisnya. "Apa-apaan itu?"

"Baiklah, kalau tak mau. Aku bisa saja membunuhmu sekarang,"

Tzuyu langsung terdiam, ia lupa sedang berhadapan dengan psikopat gila.

Taehyung menampakkan smirk-nya, lalu mendekati Tzuyu, ia menepuk kepalanya pelan. "Gadis pintar," ucapnya lalu menarik tangan Tzuyu berjalan pergi meninggalkan ruang ini. "Temani aku makan,"

Fallin' Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang