Happy reading.
"Aku tidak bisa melindungi mu."
--• Stigma - Taehyung •--.
Setelah hampir dua jam membicarakan tentang pekerjaan, akhirnya beberapa pelayan datang membawa berbagai makanan menuju meja bundar mereka. Walau membicarakan beberapa hal yang melenceng dari topik, tapi akhirnya mereka menyelesaikan pekerjaannya, dan di akhiri tanda tangan kerjasama antar perusahaan.
Taehyung mengernyit, merasa heran mengapa Tzuyu belum balik dari kamar mandinya, padahal ia sudah cukup lama pergi. Dia tidak sedang bersembunyi dari kedua saudaranya, bukan?
"Mengapa kekasih mu belum kembali? Padahal dia pergi dari setengah jam yang lalu." Guanlin membuka suara, ia terdengar berusaha menutupi rasa khawatirnya.
Taehyung melirik Guanlin, kemudian berdiri dengan tenang. "Aku akan mengeceknya, dan ku pastikan kalian akan berbincang-bincang dengannya." Ucapnya, kemudian pergi begitu saja, meninggalkan Guanlin dan Jackson.
Sepeninggalan Taehyung, Guanlin langsung menatap sang sepupu. "Itu Tzuyu, benar? Aku tak salah melihatnya, kan?" Tanya Guanlin, dengan wajah syok-nya.
Jackson mengangguk, namun matanya masih memperhatikan punggung Taehyung yang menjauh.
Guanlin langsung bangkit, memeluk Jackson dengan bahagia. "Astaga, setelah bertahun-tahun mencarinya, aku akhirnya menemukannya. Aku menemukannya dalam keadaan baik-baik saja gege, dan aku bersyukur atas itu. Dia bahkan berpacaran dengan calon pengusaha, bukankah itu bisa menjadi alasan yang cukup untuk bisa membahagiakannya?" Guanlin semakin mengeratkan pelukannya, tersenyum haru pada apa yang ia ucapkan.
Jackson mendesah. "Apa kau tidak merasa dia menghindari mu? Sejak pertama bertemu dia tidak pernah menatapmu lebih dari sekali, dan kini? Ia pergi bersembunyi di kamar mandi. Kau jangan terlalu mengharapkan sesuatu berlebihan. Untuk apa dia selama ini menghilang, kecuali untuk menghindari mu?" Jackson berucap, mematahkan kebahagiaan Guanlin begitu saja.
"Hey! Dia tidak menghindari ku, dude! Dia itu menghindari mu, setelah tahu dia adalah anak adopsi! Setelah tahu, kau membencinya karena itu!" Guanlin melepas pelukannya dengan kasar, menatap saudaranya dengan kesal. Tentu saja ia tidak terima dengan perkataan Jackson padanya tadi.
Jackson mendesah berat. "Maka dari itu, aku ingin meminta maaf padanya. Aku tahu, dia tersakiti pada sikap ku selama ini, dan semakin membenci ku saat mengetahui bahwa aku berbuat jahat padanya karena aku merasa kedua orang tua ku pilih kasih." Wajah pria tampan khas Mandarin itu terlihat gusar, penuh rasa bersalahnya.
Merasa kasihan, Guanlin ikut menghela napas panjang, ia mendekati saudaranya, menepuk pundak lemas itu. "Ayo, kita temui dia. Kita perbaiki hubungan kita, dan kembali menjadi sebuah keluarga. Dia masih menjadi adikmu dalam kartu keluarga, dalam hukum, dan pasti dalam hati mu." Guanlin masih menepuk-nepuk pundak Jackson. "Dia pasti bisa memahami jika kita meminta maaf dengan tulus."
Keheningan terjadi setelah Jackson menganggukkan kepalanya, membenarkan perkataan Guanlin. Mereka sibuk pada pikirannya masing-masing, seperti merangkai kata ketika bertemu Tzuyu nanti atau bagaimana bersikap di depan wanita itu.
Taehyung datang sendiri, dengan kerutan alis yang nampak sangat jelas, membuat kedua orang yang ada di mejanya ikut mengerut bingung.
"Ada apa, Taehyung-ssi?" Tanya Guanlin dengan bahasa negaranya. "Kemana Tzuyu?"
"Tzuyu tak ada di kamar mandi," jawab Taehyung masih dengan ketenangan yang terkontrol. Ia merogoh sakunya, mengambil telepon dan berusaha menghubungi Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Light [END]
FanfictionWritten by: zexmyonzen ⛓️: Taetzu area. 🦍: Tamat dan mau di revisi • -- • "Karena kau melihat apa yang ku lakukan, kini kau target selanjutnya." Pria itu menyeringai sinis. Tzuyu yang belum paham situasi masih terdiam bingung. Dan saat pria itu mul...