Chapter 27 - Options

728 107 100
                                    

Happy reading.
Typo tandai ya.

"Aku masih berputar di sekitar mu."
--• 134330 - BTS •--

.

Perempuan cantik itu terbangun, dan seperti biasa, ada seseorang yang akan langsung mendekatinya.

"Bagaimana tidur Anda, nona?"

Tzuyu mengangguk sambil tersenyum. "Aku tidur nyenyak, Nina."

Bagaimana ia tidak menikmati tidurnya, di kala kasurnya yang sangat besar dan super empuk benar-benar bisa memberikan kenyamanan kepadanya.

"Syukurlah kalau begitu," ujar Nina, perempuan berpakaian maid itu. "Aku akan menyiapkan bathub untuk anda." Tanpa menunggu persetujuan Tzuyu, pelayan itu pergi meninggalkan nona-nya.

Tzuyu tersenyum kecil, menatap keseluruhan ruangan. Ruangan serba putih, mewah dan elegan. Di luar jendela terlihat lapangan golf yang benar-benar luas, taman-taman bunga yang menyenangkan mata, kemudian ada kolam renang yang terdapat di dekat pondok kecil.

Ia tidak bermimpi, bukan?

Setelah 12 hari menghilang, disinilah Tzuyu. Di sebuah mansion yang sangat megah. Mansion dengan model klasik, dan di kelilingi oleh hal-hal yang menyenangkan. Seperti yang di sebutkan tadi, dan belum lagi di dalam mansion ini sendiri. Tzuyu tak perlu menyebutkan semuanya, kan?

"Nona, bathub sudah siap. Anda boleh mandi sekarang." Nina datang, pelayan yang selama ini melayaninya begitu baik.

Tzuyu mengangguk dengan senyum. "Terimakasih, Nina. Kau boleh pergi setelah menyiapkan pakaian ku." Tzuyu kemudian menyingkirkan selimut tebal yang ia gunakan.

"Baiklah." Nina mengangguk. Ah, dia perempuan manis yang sopan. Wajahnya yang kecil dan terlihat lebih muda dari Tzuyu membuat Tzuyu nyaman berbicara padanya, ketimbang pada puluhan pelayan di bawah sana. "Ah ya nona, hari ini nyonya ingin menemui anda."

Tzuyu yang sudah berdiri menggunakan sandal dalamnya, terlihat terkejut. "Mwo? Nyonya?"

Nina mengangguk. "Beliau baru pulang berlibur dari Bali, dan ingin menemui mu saat sarapan nanti."

"N-nyonya?"

Nina mengangguk yakin. "Benar, nyonya Kim."

--• Fallin' light •-

Menggunakan dress selutut berwana ungu gelap, dan sebuah heels yang tak terlalu tinggi, perempuan berambut coklat itu turun perlahan menuruni tangga. Ia mengangguk sopan pada beberapa pelayan yang menundukkan badan padanya.

"Aku temani, nona." Nina datang secara tiba-tiba, berdiri di tangga paling bawah. "Nyonya sudah menunggu di meja makan."

Hati Tzuyu mencelos. Astaga, setelah beberapa saat tinggal di mansion kokoh ini, akhirnya ia menemui pemiliknya?

"Baiklah." Tzuyu mengangguk, mengikuti langkah Nina di depannya, menuju meja makan yang tak pernah ia datangi. Maklum, ia memilih makan di kamar selama pemilik kediaman ini pergi berlibur.

Matanya membola, memperhatikan hal-hal mewah di sini. Meja super panjang berdiri kokoh di tengah ruangan, dengan lampu gantung yang terlihat mengkilau-kilau bak berlian. Tzuyu berusaha menghitung kursi yang di ukir cukup astetik, dan akhirnya menyerah saat matanya menemui seorang wanita duduk di kursi utama.

Bukan, bukan karena dia tergiur dengan kemewahan ini. Bagaimana pun juga, ia sudah pernah menjadi anak seorang pengusaha. Hal-hal mewah sudah pernah ia rasakan, walaupun tidak semewah ini. Tetapi, tetap saja ia merasa kagum dengan semua ini.

Fallin' Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang