Chapter 23: Meet him?

881 109 57
                                    

Happy reading guys.
Typo-nya di tandai ya biar enaa aja pas revisinya.

"Jangan kira aku akan melupakannya begitu saja."
--• Paper heart - Jungkook •--

.

Tzuyu memperhatikan Taehyung yang duduk di hadapannya, sibuk mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Dia menggunakan kemeja, dengan lengan yang terlipat asal. Jas-nya ia sampirkan di sandaran kursi. Dia terlihat sangat tampan dengan raut wajah yang sangat serius.

Alisnya cukup tebal dengan mata yang setajam elang. Hidungnya sangat mencolok dengan bibir cukup tipis. Dia tampan dengan gurat-gurat urat yang keluar karena sibuk berpikir.

Untuk pertama kalinya, Tzuyu melihat bagaimana pria sedang bekerja.

"Apa klien mu belum datang, juga?" Tzuyu bertanya, sambil mengaduk-aduk minumannya dengan sedotan. Niatnya memang ingin diam di kamar hotel, tapi mengetahui restoran yang di tuju Taehyung untuk menemui kliennya adalah restoran kesukaannya, ia jadi lebih memilih mengikuti pria itu.

Sudah ke-sepuluh harinya, Tzuyu menikmati liburannya bersama Taehyung. Taehyung nampak lumayan berbeda, karena dia jarang membentaknya, jarang memarahinya dan cukup sering mengikuti permintaannya.

Yang mereka lakukan hanya bersenang-senang saja, dan Tzuyu menikmati itu. Malam bercinta lalu bangun kesiangan, selesai sarapan mereka mengunjungi destinasi wisata yang cukup terkenal, kemudian setelah kelelahan mereka akan dinner di sebuah restoran, sehabis itu mereka menginap di hotel yang berbeda-beda, dan malamnya kembali bercinta.

Kegiatan mereka saling menguntungkan. Tzuyu merasa cukup senang karena Taehyung kali ini benar-benar mengajaknya liburan tanpa ada perkelahian yang serius, dan sebagai gantinya, Tzuyu merelakan tubuhnya untuk memuaskan Taehyung.  Lagipula, Tzuyu menikmati permainan lembut Taehyung. Pria itu sangat berbeda jika sedang bercinta, karena dia tak pernah mengasari Tzuyu.

Taehyung juga membawa satu asisten bernama Choi Soobin, yang mempersiapkan segala kebutuhan mereka. Pemuda itu selalu menjaga jarak dari Tzuyu dan Taehyung agar keduanya bisa menikmati liburannya. Dia selalu siap siaga, di saat Taehyung menyuruhnya.

"Lima belas menit lagi dia akan datang," jawab Taehyung, tanpa mengalihkan pandangannya.

Tzuyu mengangguk-angguk. "Apa kau punya posisi penting dalam perusahaan itu?" Tanya Tzuyu cukup penasaran dengan pria itu.

Taehyung mengangguk. "Aku pewaris tunggal," ia sama sekali tak berniat untuk menyembunyikan identitasnya pada wanita di hadapannya itu.

Tzuyu lagi-lagi mengangguk. "Aku punya cukup keuntungan mengenal mu." Dia terlihat tersenyum renyah. "Kau akan mewarisi apa?"

Taehyung mengangkat kepalanya, menatap lawan bicaranya. "Duduklah disini," ia menunjuk kursi kosong di sampingnya.  Tzuyu mengangguk, lalu bangkit dan mengganti tempat duduk. Ia duduk tepat di samping Taehyung. Untuk saat ini, Tzuyu sangat menghindari pertikaian.

"Aku akan menjawab semua pertanyaan mu, jika kau mencium ku dengan rakus,"

Tzuyu mendesah berat, dan dalam beberapa detik itu ia langsung menempel bibirnya pada pria itu, menciuminya dengan tempo secepat yang bisa ia lakukan, menarik tengkuk Taehyung untuk memperdalam ciuman mereka.

Taehyung balik menarik pinggang Tzuyu, mempererat kegiatan mereka. Keduanya mengabaikan orang-orang yang ada di restoran ini, mengabaikan beberapa kebisingan yang tercipta dari piring dan sendok yang beradu, dan sibuk pada dunia mereka sendiri.

Setelah itu, Tzuyu memilih melepas ciuman mereka, kemudian mencari pasokan udara untuk dihirupnya. Seperti biasa, Taehyung sama sekali tak terpengaruh dengan kegiatannya, ia tetap stay cool dengan menatapnya penuh puja. Pria itu, kemudian mengecup bibir Tzuyu yang memerah dengan lipstik yang cukup berantakan, dan akhirnya menarik kepalanya untuk menjauh.

Fallin' Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang