Happy reading🚫
yang bayi minggir dulu😙"Aku ingin mabuk dengan damai. Terlelap bersama aroma manis mu."
--• Just one day - BTS •--.
"Aku mencintaimu."
"Aku mencintaimu."
"Aku mencintaimu."
"Aku mencintaimu."
Taehyung tak henti-hentinya mengucapkan kalimat yang sama sejak pernyataan cintanya tadi, bahkan ketika mereka bercinta sekalipun. Karena itu, Tzuyu tak berhenti untuk tersenyum. Ada perasaan bahagia yang berkecamuk dalam hati ketika suara rendah itu seakan menegaskan bahwa ia benar-benar jatuh hati padanya.
Tangan kekar itu memeluk tubuhnya dari belakang yang kini hanya tertutupi selimut saja. Setelah bercinta beberapa jam yang lalu, Tzuyu memilih berdiri di balkon untuk menikmati angin sore.
Dan pria itu terbangun beberapa menit kemudian, mengikuti jejaknya ke balkon dan memeluk tubuh Tzuyu dengan erat, kemudian kembali mengucapkan kalimat cinta yang sama.
Tzuyu merasa bahagia, benar-benar bahagia di sore ini. Ia pikir pernyataan cintanya akan mendapatkan penolakan dari Taehyung, tapi nyatanya? Pria itu menerimanya dengan baik, bahkan tidak berhenti untuk mengeraskan kalimat cintanya. Benar, Taehyung juga telah jatuh cinta padanya. Ini bukan cinta sepihak, ini bukan cinta bertepuk sebelah tangan.
Rasanya ingin menangis saja. Apa sudah saatnya untuk menyelesaikan masalahnya? Berhenti kabur dari segala kesalahannya? Menerima takdir dan mencintai seseorang yang juga mencintainya? Sama seperti apa yang di katakan Wang Yi-bao dan Wang Bit-na di mimpinya dahulu?
Pesan untuk segera mendapatkan kebahagiaannya.
Taehyung semakin menyembulkan kepalanya di leher polos Tzuyu. Ia menyingkirkan rambut wanitanya ke arah kiri, dan kemudian menikmati wangi tubuh mungil itu yang menenangkan.
"Aku mencintaimu, jangan pergi lagi." Ia kembali mengucapkan kalimat itu, dengan tulus dan sungguh-sungguh.
Tzuyu perlahan berbalik, membuat Taehyung sedikit memberinya ruang. Wajah cantik itu menatapnya penuh kebahagiaan, dengan senyum yang sangat jarang ia perlihatkan.
"Kau tak kedinginan?" Tanyanya sambil memperhatikan prianya yang hanya memakai boxer saja di udara yang cukup dingin ini. Di balkon yang menghadap lapangan golf milik keluarga Kim, Tzuyu hanya melilit selimut pada tubuh telanjangnya. Penjaga yang berjaga sebelumnya telah mendapatkan usiran dari Taehyung sehingga wanitanya bebas melakukan apapun disini.
Taehyung tak menjawab, matanya terfokus pada wajah yang terukir begitu sempurna di depannya. Hidung mancung dengan mata yang tidak terlalu sipit. Bibir tipis yang selalu membuatnya mabuk karena cumbuannya. Pipi tirus dengan dagu berbentuk apel itu begitu membuatnya tergila-gila.
Tubuhnya yang kini sedang mengandung anaknya begitu di bentuk sempurna. Tinggi badannya yang sekitar 172 cm itu membuatnya terlihat dapat menyesuaikan dengan tinggi badan Taehyung. Lekukan tubuh yang terlihat sangat-sangat sempurna.
Pantas bukan, Taehyung menggilainya?
Tak juga mendapat jawaban, Tzuyu kemudian mendekatkan diri, memeluk pinggang yang bisa ia sebut sebagai prianya sekarang. Kepalanya ia sembunyikan di dada bidang Taehyung, dengan senyum yang tak pernah luntur.
"Sejak kapan kau sadar akan perasaan mu?" Tanya Tzuyu, pelan dan lirih di dalam dekapannya. Taehyung balik memeluknya, tak mungkin untuk mengabaikannya, bukan?
"Tak tahu, tapi kurasa sejak kau hampir mati di tangan brengsek Jaehyun." Jawab Taehyung sambil menyelusupkan tangannya ke dalam selimut Tzuyu. Astaga, apa nafsunya kembali menguar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Light [END]
FanfictionWritten by: zexmyonzen ⛓️: Taetzu area. 🦍: Tamat dan mau di revisi • -- • "Karena kau melihat apa yang ku lakukan, kini kau target selanjutnya." Pria itu menyeringai sinis. Tzuyu yang belum paham situasi masih terdiam bingung. Dan saat pria itu mul...