Happy reading.
"Ku mohon tetaplah di samping ku, tetaplah bersamaku. Kumohon jangan lepaskan aku yang selalu memegang tangan mu."
--• Hug me - cover by Jhope & Taehyung BTS •--.
"Jika kau masih memiliki sedikit otak, kurasa kau tau harus melakukan apa setelah ini. Ah, terutama pada Jin hyung. Bagaimana pun juga, dia sudah berusaha membantu mu."Yoongi pergi begitu saja, meninggalkan Taehyung yang sudah berdiri untuk mengejar wanitanya. Wanita yang sejak kemarin-kemarin membuatnya frustasi karena menghilang begitu saja, meninggalkan dirinya dengan perasaan yang sudah membuncah.
Drrrttttt drttttttt
Namun, ponselnya berbunyi tak kala Taehyung hendak menelepon Soobin. Melihat 3 angka terakhir dari nomor itu, Taehyung tahu bahwa itu Jin. Ia memang tak suka menyimpan nomor orang lain, dan memilih untuk menghafal nomornya.
Taehyung mengangkatnya dan langsung mendapati teriakan khas Jin yang membahana.
"YA! KIM TAEHYUNG! SIALAN, TERNYATA SELAMA INI PENCULIKNYA EOMMA-MU SENDIRI? KAU SEDANG KENA PRANK? WAH DAEBAK, PRANK-NYA ANTI MAINSTREAM YA."
Taehyung mendengus. "Aku sudah tahu."
Jin ujung sana langsung berteriak kesal kembali. "AISH, BERARTI USAHA KU SIA-SIA SELAMA INI? LAGIPULA JIKA KAU SUDAH TAHU KENAPA TAK LANGSUNG MEMBERITAHU KU, BODOH! AKU LELAH MENCARINYA SEJAK TADI." Pria dewasa itu mengomel seperti biasa, dengan masih berteriak cempreng. "Baiklah, cepat kejar wanita mu dan hiduplah bahagia. Ungkapkan semua yang ada dalam hati mu, dan jangan menahan apapun. Atau kau akan benar-benar kehilangannya suatu saat nanti."
Taehyung sedikit terenguh dengan kalimat panjang dari Jin, orang yang beberapa jam lalu ia sumpah-serapahi.
"Hyung."
"Eoh? Kau mau menyuruhku untuk memesankan pesawat penerbangan di sekitar jam segini, bukan? Sudah! Aku sudah memesankan tiket VVIP, dan dalam setengah jam lagi kau harus berangkat--"
"Maafkan aku, dan terima kasih."
Taehyung langsung menutup telepon, merasa sedikit aneh mengucapkan kalimat sederhana itu. Tapi sungguh, itu kalimat yang tulus darinya untuk pria dewasa tukang mengomel itu.
Taehyung langsung berlari keluar dari bar, sambil menelepon Soobin. Ia memasuki mobilnya, dan langsung menancapkan gasnya. Persetan dengan persentase alkohol dalam tubuhnya. Jika nantinya akan membuat masalah di jalanan, dia tinggal membayar para polisi yang menangkapnya.
Karena kini, yang paling utama adalah bagaimana tentang mendatangi wanitanya. Wajah cantik wanita itu saat ini kembali terbayang-bayang di hadapan Taehyung, sama seperti akhir-akhir ini yang terjadi dengannya.
Sambungan pada Soobin mendapat respon, dan pengawalnya itu langsung memberi salam hormat dan maaf karena tak juga mendapat informasi tentang nona-nya.
"Aku sudah menemukannya. Persiapkan kepergian ku dalam 30 menit lagi menuju Rusia."
Taehyung kembali menutup telepon dengan seenaknya. Ia menyetir dengan kecepatan tinggi menuju bandara di udara malam yang sangat dingin.
"Chou Tzuyu--"
-- aku menemukan mu."
--• Fallin' light •--
"Kau benar-benar tak ingin ikut kami berlibur?"
Untuk kesekian kalinya, Tae-hee bertanya pada Tzuyu yang berdiri tak jauh darinya. Wanita muda itu memang sedang mengantarnya sampai ke teras mansion. Tae-hee sendiri berniat berlibur ke Hawai bersama dengan suami kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Light [END]
FanfictionWritten by: zexmyonzen ⛓️: Taetzu area. 🦍: Tamat dan mau di revisi • -- • "Karena kau melihat apa yang ku lakukan, kini kau target selanjutnya." Pria itu menyeringai sinis. Tzuyu yang belum paham situasi masih terdiam bingung. Dan saat pria itu mul...