Chapter 14: Apartement

821 117 32
                                    

Happy reading.
Typo-nya di tandai yya.

"Untuk bisa bertahan hidup seperti ini saja, sudah menjadi mimpi kecilku."
--• Paradise - BTS •--

.

"Ini mau kemana? Kurasa apartemen ku sudah kelewatan." Tanya Tzuyu mengalihkan pandangannya ke arah Taehyung yang sedang menyetir.

Taehyung tak menjawab, tetap sibuk pada kegiatannya menyetir mobil yang sebelumnya Ferrari menjadi BMW, entah dengan jenis apa lagi kini.

"Taehyung, aku sedang bertanya. Kita mau kemana? Bukankah apartemen ku sudah kelewatan?" ulang Tzuyu masih dengan nada yang pelan, belum berniat untuk membentak pria Kim di sampingnya.

"Apartemen ku."

"Buat apa? Aku mau langsung pulang dan istirahat. Aku lelah,"

"Kau sekarang tinggal disana."

Mata Tzuyu langsung terbelalak. Apa ia salah dengar? Tinggal disana? Secara tak langsung Taehyung menyuruhnya tinggal bersama? Gila! Mereka belum memiliki hubungan serius hingga di perbolehkan untuk tinggal bersama!

"Mwo?!"

Taehyung tak segera menjawab, hingga akhirnya membuat Tzuyu mengulang kalimatnya. "Kau mengajakku tinggal bersama?"

Masih tak ada jawaban.

"Taehyung, jawab aku." Pinta Tzuyu, ia menggoyang-goyangkan lengan Taehyung untuk mendapatkan perhatian.

Dan akhirnya Taehyung mengangguk. "Jangan menolak."

Tzuyu mengernyitkan dahi tak suka. "Taehyung, jangan sembarangan. Aku tak mau tinggal bersama seperti maksudmu. Kau tahu sendiri bagaimana resiko orang yang belum menikah tinggal bersama, bukan?"

Taehyung lagi-lagi tak segera menjawabnya, masih sibuk menyetir di jalanan yang lumayan ramai ini.

"Taehyung..." Panggil Tzuyu lirih. "Jangan seperti ini ya? Kau selalu saja seenaknya, tak memperdulikan perasaan ku."

"Aku tak menerima penolakan."

"Taehyung..." Tzuyu menghela napas panjang. "Kau kan bisa ke apartemen ku sepuasnya, tak perlu tinggal bersama seperti ini." Tolak Tzuyu kembali dengan suara pelan, ia tahu pria di sampingnya ini tak suka di kasari.

"Aku perlu memantau mu."

"Hah? Buat apa kau memantau ku? Apa karena kejadian kemarin?" tanya Tzuyu. "Kau tak perlu resah, aku yakin itu tak terulang lagi. Itu hanya karena hari sialku,"

Taehyung menghentikan mobilnya di pelataran parkir, di depan gedung apartemen super besar dan tinggi. Ia menengok, dan menatap Tzuyu datar.

"Darimana kau tahu kejadian kemarin tak akan terulang lagi?" Tanyanya sinis.

Tzuyu mendesah berat. "Kejadian kemarin memang mengerikan, tapi tidak sampai membuat trauma ku kembali--"

"Trauma?" ulang Taehyung, memotong ucapan dari Tzuyu di tengah-tengah.

Wanita itu mendesah lagi. "Aku memang punya trauma sendiri, tapi itu sudah lama sembuh." Jujurnya. "kita lewatkan tentang trauma itu, sekarang yang terpenting adalah tempat tinggal ku."

Taehyung masih mendengarkan pendapat Tzuyu dengan tangannya yang terlipat di depan dada. Alisnya terangkat, menunggu kelanjutan Tzuyu yang mengoceh.

"Taehyung, kalau kita tinggal bersama, aku takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Ayolah, antar aku ke apartemen. Kau boleh ke sana sesering mungkin, tapi jangan mengajakku tinggal bersama seperti ini."

Fallin' Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang