Happy reading.
"Cinta adalah labirin sialan."
--• Love Maze - BTS •--.
"KAU SEBENARNYA PUNYA OTAK, TIDAK? MELACAK SESEORANG SAJA TIDAK BISA! INI HAMPIR 2 BULAN BERLALU, DAN KAU MASIH MENGATAKAN KAU SEDANG BERUSAHA KERAS MENCARINYA?" bentak Taehyung pada Jin, pria yang sudah berdiri dengan lantang, menatap lawan bicaranya dengan marah. Bahkan urat-urat pada leher Taehyung terlihat jelas dengan alis yang menungging marah.
"YA! KAU PIKIR MELACAK SESEORANG SEGAMPANG MEREBUS RAMYEON? DIA SAMA SEKALI TIDAK MENINGGALKAN JEJAK, BODOH!"
Tentu saja, Jin marah. Dia sudah bekerja keras selama hampir dua bulan ini, begadang mencari gadis yang hampir membuat Taehyung gila karena menghilang secara tiba-tiba. Dia bahkan beberapa kali mengabaikan waktu makan, menolak beberapa job yang menggiurkan hanya ingin membantu pria yang sudah dianggap adiknya sendiri. Lalu, ini balasannya?
Pria berambut merah itu datang tiba-tiba, memasuki ruangannya yang di penuhi alat elektronik, dan membentaknya dengan omongannya yang kasar? Jika membentak saja, Jin masih bisa sabar. Ia memaklumi, karena mungkin Taehyung sedang frustasi mencari kekasihnya.
Tapi pria tak tahu diri itu malah melayangkan tinjunya beberapa kali, hingga Jungkook yang tak sengaja mampir kewalahan memisahkan mereka.
Jungkook memanggil Namjoon, sang pria berkharisma itu untuk menenangkan keadaan ini. Jungkook mana bisa menghadapi dua orang yang suka emosi ini sendirian, bukan?
Jimin dan Heseok juga datang. Dan disinilah mereka, terduduk dengan tegang di ruangan tengah.
"KAU SAJA YANG BODOH! KOMPUTER YANG KAU BELI MAHAL-MAHAL TIDAK KAU GUNAKAN DENGAN BAIK!" Taehyung mencak-mencak sambil menatap sinis pada pria yang lebih tua darinya, dimana pria itu sedang berdiri tak jauh darinya.
Jin kembali berdecak tak terima. "KAU JUGA BODOH, SIALAN! KAU HANYA PRIA YANG SEDANG JATUH CINTA DAN TIBA-TIBA KEHILANGAN BELAHAN JIWANYA. DAN KINI MALAH MEMAKI-MAKI KU TANPA SEBAB. JIKA TAK BISA BERSABAR, CARI SAJA SENDIRI BEDEBAH! GUNAKAN UANG MU YANG BANYAK ITU! KAU YANG TAK BISA MENGHARGAI PERJUANGAN SESEORANG SEPERTI INI, MEMBUAT KU SADAR. BUKANKAH PANTAS CHOU TZUYU, CHOU TZUYU ITU KABUR DARIMU?"
"SIALAN!"
Taehyung bergerak cepat, menerjang Jin dengan brutal hingga Jungkook, Namjoon, dan Jimin yang ada di sekitarnya langsung bangkit untuk menengahi. Taehyung yang merasa kalimat yang di ucapkan Jin itu benar adanya, tentu membuat dirinya marah karena itu melukai harga diri yang selalu dijaganya. Hey, ia tak suka mengakui bahwa dia sudah jatuh hati pada wanita Taiwan itu.
Heseok yang menahan Taehyung menarik pria itu dengan kasar. "Ya! Berhenti memukuli Hyung mu!"
"DIA BUKAN HYUNG KU SIALAN!" Taehyung menolak, berusaha mendorong Heseok agar menjauh darinya.
"YA! SIAPA BILANG KAU ADIKKU? AKU JUGA TAK MAU PUNYA ADIK BODOH SEPERTI MU BRENGSEK!" Jin berteriak kesal. Menggerakkan tubuhnya agar terlepas dari Namjoon dan Jimin yang menahannya. "Lepaskan aku bajingan, aku tak berniat memukul orang tak waras sepertinya. Membuang tenaga saja! Lebih baik aku memakai tenaga ku untuk belajar membuat resep baru!"
Mendengar kalimat itu, Jimin membatin. "Bodoh, makanan terus yang kau pikirkan." Gumam Jimin lalu menjauh dari Jin.
"Baiklah, baiklah." Namjoon akhirnya melepaskan pertahanannya pada Jin.
"Hyung, kau ini terlalu emosional." Jungkook yang sejak tadi diam akhirnya membuka suara. Matanya menatap manik Taehyung yang tajam. "Bersabarlah, Jin hyung sedang berusaha mencari kekasih mu. Kau mengganggu kegiatannya jika seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Light [END]
FanfictionWritten by: zexmyonzen ⛓️: Taetzu area. 🦍: Tamat dan mau di revisi • -- • "Karena kau melihat apa yang ku lakukan, kini kau target selanjutnya." Pria itu menyeringai sinis. Tzuyu yang belum paham situasi masih terdiam bingung. Dan saat pria itu mul...