Chapter 4: Really bad boy

982 120 14
                                    

Happy reading, guys.
Typo tandai ya, makasih.

"Aku ingin bernapas, aku benci malam ini. Aku ingin bangun, aku benci bermimpi."
--• Save Me - BTS •--

.

Tzuyu menatap tak percaya pada mobil yang ada di depannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tzuyu menatap tak percaya pada mobil yang ada di depannya ini. Lamborghini Aventador merah tertata rapi di parkiran. Begitu mengkilap, sampai-sampai membuat mata Tzuyu berbinar-binar. Anggap saja ia seperti jalang yang menemukan fakta bahwa tuannya sangat kaya, dan di suguhi Lamborghini sebagai bayaran.

Taehyung mengangkat alis tak kala melihat Tzuyu terlihat begitu menyukai mobilnya, padahal wanita itu selalu terlihat tak tertarik untuk menghadapi hidupnya.

"Kenapa? Apa kau terpana melihat mobil ku?" Sarkas Taehyung lalu berdiri di samping Tzuyu.

Tanpa merasa tersindir, Tzuyu mengangguk. Ia berjalan mengelilingi mobil cantik ini, sambil mengagumi keindahan nya.

"Kau ini seperti wanita gila harta," sarkas Taehyung lagi.

Tzuyu hampir tersenyum jika tak ingat ia sedang bersama Taehyung. "Tak apa, biar kau jijik padaku lalu melepas ku." Jawab Tzuyu santai. Taehyung yang mendengar itu langsung berdecih. "In your dreams," sinisnya.

Tzuyu mengangkat alis saat matanya tak sengaja melihat salah satu ujung mobil ini, ia melihat goresan yang benar-benar familiar.

Ini seperti Lamborghini Aventador miliknya dahulu, ada goresan di salah satu bagiannya yang tak sengaja ia buat saat mengantar ibunya dahulu.

Tzuyu langsung menatap Taehyung. "Kau beli mobil ini di luar Korea?" Tanya Tzuyu cepat. "Tidak tahu, itu hadiah dari sepupuku," jawab Taehyung tak ambil pusing.

"Benarkah?" Tanyanya sedikit kecewa.

"Kenapa?" Tanya Taehyung bingung dengan sikap Tzuyu yang tiba-tiba ini.

Tzuyu menggeleng. "Tidak, aku hanya sedang flashback saja," ia menghela napas. "Kenapa mobil mewah seperti ini bisa lecet?"

Taehyung melirik arah jari telunjuk Tzuyu yang menunjuk pada goresan lecet di mobilnya. "Katanya ini mobil lama, aku belum sempat membuangnya. Warnanya indah jadi aku gunakan, lecetnya belum sempat aku perbaiki."

Tzuyu mengangkat alisnya. "Kapan sepupu mu memberikannya?"

"4 tahun yang lalu,"

"Kenapa kau tak perbaiki?"

"Aku tak pernah memakainya sejak ia berikan."

Deg

-• Fallin' light •-

Tzuyu menggeliat risih, dan menggeleng-gelengkan kepalanya karena rambutnya yang panjang mengganggu acara masaknya. Mau mengikat rambutnya pun, tangannya sedang kotor dan pekerjaannya tak bisa di tinggal.

Fallin' Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang