Chapter 11: A brand new day

1K 96 8
                                    

Happy reading,
Typo tandai pliss ><

"Setiap hari hanya sebuah pengulangan, dari Ctrl+C dan Ctrl+V."
--• Fallin' light •--
.

Tzuyu menatap pantulan dirinya di papan iklan yang terbuat dari kaca, dekat di tempat ia berdiri, halte bus. Memakai blouse putih di tumpukan dengan rompi rajut hijau, kemudian memakai celana jeans hitam. Style-nya yang simpel terlihat sempurna dengan totebag dan flat soes berwarna senada.

Ia merapikan rambut tergerainya yang beberapakali di terpa angin, lalu sedikit bermonolog dalam hati. Ia berusaha mengeluarkan kalimat-kalimat yang akan membangun kepercayaan dirinya, membangun semangat hidupnya, dan berusaha sebaik mungkin untuk terlihat baik-baik saja nanti di hadapan Mina dan Sana.

Saat bis datang, Tzuyu langsung masuk ke dalam, dan memilih tempat duduk baris kedua dari belakang. Totebag yang ia bawa di letakkan di atas paha, kemudian mengeluarkan ponselnya. Ia memasang earphone kemudian menyetel For You dari Bangtan sonyeondan. Ia memang lebih menyukai lagu berbahasa jepang bertema ballad ketimbang lagu Korea, tapi bukan berarti ia tidak menyukai bahasa sehari-hari itu.

Ia menoleh, menikmati lalu lalang orang di jalan karena bis mulai berjalan. Bukannya ingin mengatakan bahwa ia seperti sad girl, hanya saja kadang menenangkan pikiran itu bisa menggunakan alunan musik yang lemah lembut. Karena itulah, musik ia gunakan sebagai wadah penyembuh traumanya.

Tepat saat lagu berganti menjadi Let go, masih dengan Bangtan sonyeondan, seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

"Noona?"

Tzuyu melepaskan earphone lalu menoleh dan menemukan seorang remaja laki-laki tersenyum padanya. Senyum Tzuyu merekah lebar seketika, "Hyunjin?"

Remaja itu mengangguk, masih dengan senyumnya. "Eoh Noona, Oreanmanineyo!" Sapanya bersemangat.

[Oreanmanineyo = lama tak bertemu]

Tzuyu mengangguk, "Ouh, majja." Sahutnya.

[Majja = Benar]

"Noona sekarang kau sudah jarang ke panti, padahal aku selalu menunggu mu," Hyunjin mempoutkan bibirnya, dengan tatapan kesal yang di buat-buat.

Tzuyu terkekeh, "Mian, aku sibuk akhir-akhir ini." Ujar Tzuyu tak enak, membuat Hyunjin terkekeh. "Gwaenchanna, aku tahu. Noona kan sudah mau naik semester 5, pasti banyak yang harus di kerjakan."

Tzuyu mengangguk, lalu mengacak rambut remaja SMA itu. "Boleh aku duduk di samping mu?" Tanyanya sambil menunjuk bangku kosong di samping Hyunjin.

Hyunjin mengangguk, lalu menggeser posisi duduknya agar Tzuyu bisa duduk di sampingnya. Tzuyu bangun sambil memasukkan ponsel dan earphone ke dalam tas. Ia lalu duduk di samping Hyunjin. "Bagaimana kabarmu?"

Hyunjin mengangguk, "Baik-baik saja, Noona ottae? Kenapa tadi aku melihat wajahmu murung begitu? Kau sedang bersedih?"

Tzuyu menggeleng cepat sambil tersenyum. "Tidak, aku hanya terhanyut dalam musik yang ku dengar."

Hyunjin menatap curiga wanita cantik di hadapannya, wanita yang selalu membantunya dalam kesulitan. "Jangan berbohong,"

Tzuyu terkekeh, "Aku serius, kalau tak percaya coba dengarkan lagu BTS yang berjudul Let Go dan For You. Itu seperti lagu ballad yang akan membawa mu terhanyut pada lamunan mu."

Fallin' Light [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang