Happy reading.
Typo tandai, pliss."Semakin banyak waktu berlalu, aku semakin hancur."
-• House of cards - BTS •-
."Apa tak ada pakaian yang lain?" Tanya Tzuyu sekali lagi, sambil mengangkat baju atas bawah yang menyambung milik Sana. Celana pendek super pendek, dan crop baju yang akan menampilkan pusar perutnya nanti. Dan baju itu berwarna merah! Warna yang akan membuatnya menjadi pusat perhatian di sore hari ini!
Sana menggeleng. "Tidak ada, itu pun sebenarnya mau ku gunakan untuk kencan nanti," Jawab Sana. "Memangnya kenapa kalau pakai itu dulu?"
Tzuyu mendesah kesal, Sana mana tahu jika ia trauma dengan pakaian kurang bahan seperti ini. Hanya karena pakaian seperti itu saja, ia sampai mendapat tusukan dan sayatan menyakitkan dari Taehyung.
"Tentu saja itu kurang sopan di lihat Sana-Chan, lagipula kenapa pakai seperti itu untuk kencan?" Mina, sang sepupu menyahut.
Sana menyengir. "Hehe, kau tau aku suka pakaian seperti itu,"
Di Seoul, memang style seseorang tidak bisa di bataskan. Hanya saja, Tzuyu dan Mina tipe orang yang tidak suka memamerkan tubuh mereka hanya untuk tontonan gratis para lelaki.
Tzuyu akhirnya menyerah. Daripada harus memakai baju basah dan bau jeruk seperti ini, Tzuyu lebih memilih pakaian pemberian Sana.
"Baiklah, baiklah. Aku pakai ini saja, ketimbang badan ku lengket-lengket tak karuan seperti ini." Tzuyu menyerah, lalu masuk ke salah satu bilik kamar mandi.
"Pilihan yang benar, sayang!"
Tzuyu dapat mendengar teriakan Sana dari balik pintunya. Tangannya mulai telaten membuka baju, lalu membilas bagian tubuhnya yang lengket-lengket dengan perlahan, menghindari balutan lukanya dan mengganti pakaian.
Tzuyu beruntung, bahunya yang sedang terluka bisa di tutupi dan begitu pun dengan luka di pahanya. Masalah kissmark, sebelumnya sudah ia sembunyikan di bawah fundation.
Jika pakai ini, satu-satunya hal yang harus di lakukannya, ia harus menghindari Taehyung jika tak ingin mengambil resiko mendapat luka lagi. Tzuyu tak yakin bisa menghindar dari pria misterius serba tahu itu.
Tapi ya sudah, kalaupun bertemu nanti ia bisa mengungkapkan alasannya memakai baju seperti ini agar pria itu tak salah paham.
Tzuyu keluar bilik, dan langsung mendapat sambutan super heboh dari Sana.
"TZUYU-AH! PENAMPILAN MU BENAR-BENAR GILA! INI SANGAT CANTIK!" itu kalimat pertama.
"KALAU KAU SECANTIK INI MEMAKAINYA, KENAPA TAK DARI DULU MEMAKAINYA? LIHAT! KAU SEPERTI SUPER STAR!" kalimat kedua yang membuat Tzuyu menutup telinganya tepat saat Sana berteriak di sampingnya.
Tzuyu berjalan menuju wastafel, bukan untuk mencuci tangan, lebih tepatnya untuk berkaca. Ia menatap bayangannya, ini sama sekali bukan style-nya.
"KAU SECANTIK INI KENAPA TERUS MEMAKAI BAJU BURUK TERUS SIH?!" kesal Sana ikut menatap pantulan bayangan Tzuyu.
Mina menggosok-gosok telinganya. "Berhenti berteriak Nona Minatozaki," Mina ikut kesal. Ia kembali menatap Tzuyu, pakaiannya benar-benar terbuka!
Sana menyengir tak bersalah.
"Selera style kita berbeda, Nona." Tzuyu lalu menatap Sana sambil berkacak pinggang. "Kau suka pakai baju seksi seperti ini, Mina suka pakai baju kasual, dan aku suka yang feminim tapi tidak seksi seperti mu."
Sana mengangguk-angguk. "Iya, iya aku tau." Sahutnya malas. "Jika sudah seperti ini, kenapa tidak mencoba berdandan sekalian?" Tawarnya dengan senyum genit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Light [END]
FanfictionWritten by: zexmyonzen ⛓️: Taetzu area. 🦍: Tamat dan mau di revisi • -- • "Karena kau melihat apa yang ku lakukan, kini kau target selanjutnya." Pria itu menyeringai sinis. Tzuyu yang belum paham situasi masih terdiam bingung. Dan saat pria itu mul...