Happy reading.
Typo tandai ya."Kamu adalah air mataku."
--• Outro: Tear - BTS •--.
Taehyung merapatkan jaketnya, menurunkan topinya sedikit lebih bawah lagi untuk menutupi wajahnya dari kerumunan orang-orang yang berlalu lalang.
Ia bersembunyi di kegelapan, di depan salah satu toko yang sedang tutup, dan menjauhi dirinya dari CCTV. Matanya tak lepas dari seorang wanita yang sedang asyik berbelanja, sendirian.
Sudah 2 jam ia menunggu, namun wanita itu sepertinya penggila barang branded. Buktinya, sampai sekarang ia masih berkeliling-keliling meneliti tas-tas dengan harga fantastis disana.
Hingga akhirnya, wanita itu keluar dari toko, tepat pukul 09.35 malam.
Taehyung merenggang otot, ia lalu memasuki motornya yang terparkir tak jauh dari tempatnya. Ia memakai helm-nya, kemudian menancapkan gas secepat mungkin, mengejar mobil wanita itu.
Solar bernyanyi, mengikuti alunan musik dari radio mobilnya yang tengah menyetel Missing u dari girlband terkenal, Twice.
Ia mengangguk-anggukan kepalanya, sambil sesekali berteriak menyuarakan suaranya untuk bernyanyi. Ia tak berhenti melirik jok belakang, dimana tas merah branded import pilihannya sudah ia dapatkan. Ah senangnya hati ini.
Keasyikan terganggu, tak kala seseorang yang sedang bermotor dengan santainya mengarah pisaunya ke arah mobil mewah miliknya, dari ujung belakang hingga kini berada tepat di samping jendela tempat Solar menyetir.
Solar menganga tak percaya, kala mendengar decitan mengerikan hasil dari benda tajam dan badan mobil yang bergesekan.
"APA-APAAN ORANG INI?!" Desis Solar, lalu membuka jendelanya. Ia tak peduli lagi dengan jalanan di depannya, karena kini yang lebih utama adalah lecet di mobil sport mewah miliknya. Persetan jika akan terjadi kecelakaan, "YA! KAU BERHENTI!" teriak Solar sambil menunjuk-nunjuk orang bermotor serba hitam yang mulai menjauhi mobilnya.
Bukannya mengikuti perintah Solar, orang bermotor itu malah menunjukkan jari tengahnya pada Solar, lalu pergi dengan kecepatan tinggi.
Wah, Sial! Solar sudah naik pitam. "Sial, kau benar-benar salah mencari musuh." Solar berdesis kembali, lalu memegang erat setang mobil, dan menginjak gas secepat mungkin.
"Aku akan benar-benar membuatnya tak ingin hidup!" Kesal Solar tak bisa menahan emosinya. Astaga, mobil mewahnya jadi terlihat mengerikan karena orang misterius itu!
Solar membalap orang-orang yang menghalanginya, mengemudi dengan ugal-ugalan hingga akhirnya ia mendapati dirinya di pekarangan rumah yang terlihat sepi.
Ia turun dari kemudinya, menutup pintu dengan tak santai, lalu berjalan masuk tak sabaran. Ia bisa melihat motor hitam yang di gunakan orang tadi, lalu pintu rumah yang terbuka, menampilkan rumah tanpa pencahayaan apapun. Gelap, hingga tanpa sadar membuat Solar bergidik ngeri.
Apa ia sengaja memancing ku kesini? Batin Solar.
Mengabaikan rasa penasaran pada rumah kosong ini, Solar masuk lalu tanpa persiapan apapun, tiba-tiba saja seseorang menendang punggungnya,
"Arghhh.." Solar tersungkur, ia mengerang kesakitan karena mencium mesra lantai yang nampak kotor. "Sialan! Siapa yang berani--"
Belum benar-benar menyelesaikan kalimatnya, Solar merasakan salah satu pahanya tertancap benda tajam.
"Arghhhh.."
Ringisan Solar tak di hiraukan oleh Taehyung, laki-laki berpakaian serba hitam itu membalik tubuh wanita yang kini sudah menangis kesakitan karena kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' Light [END]
FanfictionWritten by: zexmyonzen ⛓️: Taetzu area. 🦍: Tamat dan mau di revisi • -- • "Karena kau melihat apa yang ku lakukan, kini kau target selanjutnya." Pria itu menyeringai sinis. Tzuyu yang belum paham situasi masih terdiam bingung. Dan saat pria itu mul...