33

435 37 8
                                    

Bacanya pelan² karna semua teori terpecahkan disini.

Mr.Taeil adalah kunci dari rahasia keluarga Lee.

Minal aidzin wal faidzin, kasih vote dan komen ya.
.
.
.

Taeil's POV

Tujuh belas tahun yang lalu, mungkin usiaku sekitar enam tahun. Bukan sombong, tapi orang tua ku mengatakan jika aku adalah anak yang pintar, dan aku bangga dengan hal itu. Orang tuaku adalah orang yang baik, hampir semua mengakui hal itu. Dari muda mereka dengan senang hati mengurus anak-anak yang tinggal di kolong jembatan, hingga akhirnya membangun sebuah panti asuhan.

Waktu itu aku memang masih kecil, dan aku belum tau banyak dengan apa yang terjadi. Aku ikut bersama orang tua ku ke acara pernikahan salah satu temannya, bukan teman, tapi sudah dianggap sebagai saudara. Dia adalah Kakek Lee, tidak seharusnya aku memanggil Kakek, tetapi tidak masalah, beliau juga tidak mempermasalahkan.

Sempat aku berfikir, "udah tua kok mau nikah lagi". Ku rasa tidak hanya diriku yang berfikir seperti itu. Waktu aku mendekat pada pengantin perempuan, benar-benar ku kira dia adalah nenek lampir, dan tatapan matanya seolah membenciku yang tak bersalah apa-apa.

Setelah menikah dengan wanita itu,
Kakek Lee ke panti hanya kadang-kadang, dan dia tidak sesering dulu memberiku banyak uang. Dan suatu malam Kakek Lee sepertinya diam-diam datang ke panti, aku sengaja menguping, karena memang aku adalah anak yang kepo.

"Ternyata dia hanya mau mengambil harta, ingin ku ceraikan secara diam-diam tanpa sepengetahuan publik, tapi dia mengancam untuk menyebarkan berita itu. Padahal perusahaanku baru saja mencapai kejayaan, dan skandal itu tentu saja merusaknya."

Sudah kubilang aku anak yang pintar, aku mengerti maksud dari Kakek Lee. Benar saja dugaanku jika wanita itu bukan wanita yang baik. Bahkan menantu Kakek Lee yang sedang hamil tua saja diperlakukan seperti pembantu.

Hingga suatu saat aku mendengar kabar jika menantu Kakek Lee hendak melahirkan dan dia tidak menginginkan cucu lebih dari satu. Aku ikut ke Rumah Sakit bersama orang tua ku, saat itu aku membawa mainan truk yang cukup besar dan bisa aku naiki. Aku juga bingung dengan apa yang terjadi, semua orang mendadak panik saat itu, aku kira salah satu nyawa tidak bisa diselamatkan. Tapi ternyata Kakek Lee memiliki cucu kembar, dan wanita stres itu mengancam untuk membunuh salah satunya jika memiliki lebih dari satu. Belum selesai aku menguping, Ayah menyuruhku untuk bermain di taman.

Tuan Lee jelas tidak ingin salah satu anaknya dibunuh wanita gila itu. Ibuku dengan mengendap-endap menemuiku yang duduk taman sambil bermain. Entah apa yang dilakukan ibuku, dia meletakkan bayi itu di truk mainanku dan mengajakku ke mobil dengan Ibu yang mengangkat truk mainan berisi bayi. Tidak bisa kubayangkan betapa beratnya mainan itu.

Semakin beranjak dewasa aku semakin paham dengan apa yang terjadi dalam keluarga Lee. Semua berawal dari wanita gila harta itu. Bahkan Tuan Lee berbohong pada istrinya jika salah satu dari anaknya sudah tidak ada. Sungguh, aku kasian dengan anak kecil bernama Lee Jeno itu, dia tumbuh dengan sehat, tetapi Ayahnya mengatakan jika dia sudah mati.

Bagaimana pun juga semakin lama akan terbongkar, ibu Jeno mencurigai salah satu anak di panti, memang benar itu adalah Lee Jeno anaknya. Tidak hanya ibu Jeno, tetapi wanita gila harta itu juga mencurigainya. Dan Ibuku berinisiatif menitipkan Jeno pada mantan pacarnya, yaitu Tuan Kim, namun orang tua ku tidak membocorkan identitas asli anak itu. Ingat, Ibuku tidak seperti para bocil yang membenci mantan-mantannya. Dasar bocah.

Dan ketika usiaku menginjak dewasa, ya tau sendiri jiwa-jiwa anak muda yang ingin merasakan cinta. Aku menyukai salah satu perempuan, ya karna aku bukan homo. Katanya sih dia terlalu bar-bar untukku yang kalem, tapi tidak masalah. Bukannya cinta itu saling melengkapi?

Fake Smile | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang