Bisa tolong beri komentar? Paling tidak bintang🤸
Dengan lihai jari-jari itu memetik gitar menghasilkan melodi indah, nada-nada yang mengalun dan suara lembut terdengar nyaman masuk ke pendengaran. Tatapan penuh ketulusan dan senyum manis membuat siapapun jatuh dalam pesonanya.
Suara lagu tergantikan dengan canda tawa yang mengisi ruangan itu, ejekan dan candaan membuatnya tertawa bersamaan dan juga saling melempar barang satu sama lain. Berlari kesana kemari layaknya anak kecil yang bermain dengan teman sebaya.
"Renjun, gak ikut sama mereka?" tanya Jeno yang merasa lelaki itu hanya diam sedari tadi.
Cukup lama, tak ada sahutan dari Renjun, atau paling tidak jawaban dengan bahasa isyarat. Jeno memegang pundak lelaki itu, tetapi dengan kasar Renjun menepisnya.
"Jeno, lo jadian sama Aera?" tanya Haechan dengan nafas ngos-ngosan karena baru saja gelut dengan Jaemin.
"What? Sama kutub?!" pekik Jaemin dengan memukul kepala Haechan menggunakan stik drum.
"Bangsat!" Haechan balas dengan menendang perut Jaemin membuat sang empu memekik keras.
"Maaf." Hanya itu yang Jeno ucapkan selain mengangguk mengiyakan pertanyaan Haechan.
"Perut gue nyeri gara-gara Haechan, koplak banget sih lo?!" Jaemin memandang sinis je arah Haechan sembari memegang perutnya.
Na Jaemin, jika orang belum dekat dengan lelaki itu maka akan mengira dia anak yang lemah lembut sama seperti gambaran wajahnya. Hanya saja, jika sudah disatukan dengan manusia bernama Lucas dan juga Haechan maka sifatnya akan berbanding terbalik dari biasanya.
Haechan? Tak perlu dijelaskan seperti apa sifat anak itu. Sudah sangat ketara dia orang yang suka gosip dan julid. Meski begitu, Haechan adalah orang yang paling setia setelah Jeno. Walaupun modelan seperti Haechan ini hoby merusuh, tapi lelaki itu akan meminta maaf atas kesalahan-nya, meski setelah itu akan mengulanginya lagi.
Jangan lupakan Renjun, bahasanya memang kasar dan suka ceplas-ceplos. Tapi, bagi mereka Renjun adalah sosok yang bisa melindungi teman-teman nya dari bully-an. Dia peduli, meski kata-katanya kejam tetapi Renjun memiliki hati yang baik.
Diantara mereka ada Park Jisung yang memiliki sifat childis. Bukan hanya pada teman-nya, tetapi juga pada kakak laki-lakinya, Park Chanyeol. Sifat mereka sangat jauh berbeda, Chanyeol adalah orang yang urakan dan merupakan mantan ketua geng, sedangkan Jisung justru anak yang menjadi bahan bully-an. Dia sangat perhatian meskipun Jisung termasuk anak yang manja.
Lee Jeno? Ketulusan.
"Bentar, gue mau nelfon Mama kalau pulang agak malem." Jaemin sedikit menjauh dari sahabat-sahabatnya.
"Gue tadi kok gak liat Lucasmin?" tanya Haechan tiba-tiba.
"Dia mau sunat," jawab Jaemin asal.
"Gue laporin sama tu bocah, dikeluarin lo dari grup kelas, secara kan modelan kaya Lucas itu sangat identik dengan orang yang menyalahgunakan kekuasaan," ujar Haechan panjang lebar.
"Aelah, lo juga nyogok kan sama si Jisung? Nama lo ada di deskripsi katanya paling kalem. Kek gak ngotak gitu,"
"Bacot." Renjun mengambil jaket miliknya dan beranjak keluar dari ruang musik itu.
Jaemin dan Haechan dibuat bingung dengan sikap Renjun kali ini, berbeda dengan Jeno yang sudah tau apa penyebab Renjun seperti ini. Jeno sudah mengirim pesan maaf berkali-kali untuknya, lelaki itu sudah meminta maaf juga secara langsung, namun tak ada satupun kata yang Renjun ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Smile | Lee Jeno
Fiksi Penggemar"Aku menyukai senyum Lee Jeno, sangat tulus sampai matanya ikut tersenyum." Tentang Lee Jeno dan sebuah ketulusan. •Teori/teka-teki •Kebengekan •Cerita lebih dominan tentang mental seseorang daripada percintaan •Mengandung bawang