Yeorobun.. I Hope You Happy Always😁😁
Let's Get It!
*****
💜💜💜💜💜💜💜
*****~
~Suara ini? Member Bangtan mengenal suara ini, tapi siapa?
Tiba tiba Jimin berdiri dan menonjok punggung kursi penumpang mobil~~
Member Bangtan yang lain menenangkan Jimin. Jika emosinya di keluarkan kemungkinan usaha Dita yang ingin memberitahu posisinya akan ketahuan oleh penculiknya.
Dita yang didudukkan di kursi gedung kosong itu dengan tangan yang terikat kedepan dan mulut yang berlumuran darah atas tamparan penculik itu.
Dengan perlahan dan jauh dari perhatian penculik, dia merogoh saku depan sweater-nya dan berusaha menghubungi seseorang.
Dengan mengingat orang yang terakhir dia hubungi adalah Jinny, dengan pasti dia menekan kontak teratas dalam panggilannya.
Tapi sebelumnya Jimin telah menghubunginya dan karna di silent jadi dia tidak tau kontak Jimin lah yang di hubunginya.
Setelah memberitahu keadaan nya yang sekarang, dia sangat berharap orang yang di hubunginya dapat menolongnya.
"Aku akan melakukan apapun agar tidak ada yang mendekati Jimin, apapun itu aku tidak peduli" ucap gadis itu.
"Ji..ji..Jimin..? Maksudmu Jimin Bangtan kah? Apakah karna pria itu sehingga kau melakukan hal ini padaku?" Tanya Dita tidak percaya.
"Apakah menurutmu aku melakukan ini karna hal lain?" Smirk gadis itu dan mendekat ke arah Dita. "Mungkin kau belum tau juga tentang salah satu artis yang kau jaga. Biar ku kasih tau padamu.." dan tiba-tiba dia menjambak rambut Dita.
"Aukhh.. sakit. Lepaskan tangan kotormu.. hiks.."Rintih Dita.
"Apa kau tau masa lalu Secret? Dia pernah di campakkan oleh Bangtan karna telah di kira menjadi penghianat. Tapi sayangnya itu semua ulahku ha..ha..ha.. Dengan polosnya Secret telah menjebak dirinya sendiri. Kau tau itu karna apa? Karna di mencoba untuk mendekati Jimin-ku. Aku benci gadis itu, sangat membencinya." Ucapnya dan kemudian melepas jambakannya dari Dita.
"Dan sekarang? Setelah kejadian Secret di benci Bangtan dan pergi keluar negeri, kau datang untuk mendekatinya lagi? Kau merusak semua usahaku untuk mendekati Jimin? Aku membencimu Dita-ssi!" Emosinya dan mendorong kursi tempat Dita berada.
"Akan kulakukan apapun untukmu agar menjauhinya, sama seperti apa yang kulakukan pada Secret!" Lanjutnya.
"apakah kau sudah tidak waras? Aku tidak ada hubungannya dengan pria itu.. auchhh.. Sama sekali tidak ada, bahkan kami jarang untuk bertemu, aku tau diri siapa diriku dan siapa dia. Apakah kau berfikir bahwa aku sedang berkencan dengannya? Aku sama sekali tidak menyukai Jimin yang kau sebut itu. Dan lagian mungkin dia hiks.. juga tidak mungkin menyukai gadis sepertimu setelah tau kelakuanmu yang kejam ini. Kau hikss.. kau lepaskan ikatan ini dan biarkan aku pergi Hikss..!" Rintih Dita.
Dengan posisi Dita yang jatuh dari kursi, di sempatkan nya lagi merogoh saku baju sweaternya.
Dengan posisi tubuh yang meringkuk, dia berusaha membelakangi gadis penculik setidaknya biarkan dia untuk menulis sedikit pesan di ponselnya.
Panggilan Bocah tampan sedang berlangsung...
Sadar kontak yang dihubunginya KimBom, dengan segera juga dia mengirimkan lokasi tempatnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)
Teen Fiction•Mengapa harus pria seperti itu yang kucintai? ~Dita Karang • Ketenaran ku semakin membuatku sulit mendekatimu, menjaga jarak dengan mu adalah hal yang tidak bisa kulakukan. •aku ingin menjadikanmu wanita satu satunya dalam hidupku. ~Park Jimin •Ci...