22. PENCARIAN

655 95 4
                                    

*****
💜💜💜💜💜💜💜
*****

.


.
.
Bangtan dan juga Secret tengah gelisah akan keberadaan Dita. Sudah sejak 1 jam secret di dorm Bangtan, tetapi sekalipun tidak ada kabar Dita.

"Aku yakin Sunbae, dia tadi pasti mengejar pengintai itu. Mengapa kita tidak bertanya saja pada satpam?" Ujar Secret.

"Mengapa aku tidak berfikiran kesana?" Timpal Suga. "Mari kita kesana!"

"Baiklah!" sahut yang lain.

"Kau mending pulang saja ke dorm mu, kau butuh istirahat karna kau juga baru pulih!" ucap Jin.

"Tapi Sunbae..."

"Jangan keras kepala!" Ketus Suga.

Sepeninggal Bangtan, Secret kembali ke dorm dan mendapati para member lainnya sudah tidur nyenyak. Dia sangat bersyukur tidak memberitahukan hal ini pada mereka, jika tidak mereka tidak akan tenang sama sekali.

Biarlah besok dia diomeli oleh mereka, karna menyembunyikan hal sebesar ini.

Secret terus saja mondar mandir di ruang tamu menunggu kedatangan Dita dan Bangtan.

Hingga pukul 3 subuh pun belum ada tanda tanda bahwa mereka sudah pulang.

Suara klekson mobil sontak membuatnya berlari keluar dan melihat apa yang terjadi.

Mobil Bangtan melewati dorm secret dan kemudian berhenti di depan dorm Bangtan.

"Apa yang terjadi Sunbae?" Tanyanya pada Suga yang sudah keluar terlebih dahulu dari mobil.

"Panjang ceritanya!" balasnya. "Cepat bawa dia ke kamar dan apakah dokternya sudah datang?"

"Dokter..? Apa maksudmu Sunbae......"

Secret benar2 tidak percaya apa yang dia lihat barusan. Dari dalam mobil seorang gadis tengah di gendong oleh Salah satu sunbae-nya.

"Manager..? Manager Dita? Apa yang terjadi padanya? Hiks.. Eonni bangun.. bagaimana ini.. hikss.. eonni... Ottokkee.." Tangis Secret ketika melihat Dita pingsan di pelukan Jimin dengan wajah yang membiru dan berdarah. Dan juga di seluruh tubuhnya yang tidak tertutupi tampak banyak bekas pukulan.

"Hyung.. tolong bawa dia ke dalam dan tenangkan dulu. Suaranya akan mengganggu orang orang yang sudah istirahat!" Pinta J-hope pada Suga.

Semua orang panik melihat kondisi Dita yang sangat tragis, ditambah lagi dokter yang sebelumnya mereka hubungi belum muncul.

"Aisshhh.. mengapa dokter itu sangat lama sekali?" Emosi Jimin.

"Jimin-ah tenanglah, dia sebentar lagi sudah mau sampai!"

"Tapi sampai kapan hyung?"

Jin kembali mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang, namun sebelum dia menghubunginya, orangnya telah tiba di kamar dimana mereka semua berada.

Dokter itu kini memeriksa keadaan Dita, dia merasa sangat kasihan melihat luka Dita yang membekas ditubuhnya.

Setelah dokter selesai menanganinya dia kembali berkumpul kearah Bangtan.

"Ini mungkin akan ada efek sampingnya nanti, aku harap kalian untuk sementara jangan biarkan dia sendirian, baik itu dalam keadaan tidur terlebih lagi di saat gelap. Biarkan dia istirahat beberapa hari dan rajinlah memberikannya obat, untungnya pukulan yang mengenai tubuhnya tidak terlalu keras. Dan secepatnya aku yakin dia akan pulih. Hubungi aku jika sesuatu terjadi. Permisi!" Kata dokter itu mengakhiri obrolan singkat mereka.

ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang