•Mengapa harus pria seperti itu yang kucintai?
~Dita Karang
• Ketenaran ku semakin membuatku sulit mendekatimu, menjaga jarak dengan mu adalah hal yang tidak bisa kulakukan.
•aku ingin menjadikanmu wanita satu satunya dalam hidupku.
~Park Jimin
•Ci...
Ketika kamu mengajak seseorang untuk jajan atau makan, namun ternyata kamu lupa bawa uang, apakah yang akan kamu lakukan?
Seorang gadis nampak bingung, mengingat dia tidak punya uang sebenarnya bukannya tidak punya , tapi lupa membawa tasnya, tapi dia malah mengajak anak kecil untuk makan. Ditengah kebingungannya seseorang menepuk bahunya pelan, sehingga dia melihat kearah belakangnya.
"Eomma," Kata anak yang ada di pelukan Dita. Dan segera melebarkan tangan nya supaya beralih posisi.
Dita pun bingung sendiri, maksud sianak.
"Annyeonghaseo, Maaf dia adalah anak saya. Bisa tolong kembalikan pada saya?" Kata wanita yang menepuk bahu Dita dengan wajah memelas dan yg tak lain adalah ibunya si anak yang di temuinya.
"Ahk Nee,, apakah benar dia anakmu?" Dita memastikan dulu kebenarannya
"Iyah dia anakku, barusan dia memanggilku Eomma ,dan melebarkan tangan nya untuk ku peluk" Jelasnya sambil menangis.
"Ohh Baiklah. Saya tadi mendengar dia menangis di salah satu ruangan di gedung itu." Sambil menyerahkan si anak.
"Khamsamnida, telah menemukan putraku. Kim Bom, ucapkan sesuatu pada Noona nak, kita harus segera pulang." Kata ibunya.
"Khamsamnida Noona, semoga kita beltemu lagi" berbicara dengan cadelnya membuat Dita gemes.
"Ohh jadi namamu Kim Bom? Kenapa tadi Noona bertanya tapi tidak kamu jawab, hah" _Dita_
"Hehe, dia memang seperti itu. Akan sangat susah untuk pertama kalinya. Oh iya, aku punya sesuatu untukmu sebagai pertanda terimakasihku" dia mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam tas gantungannya.
"Ahk, itu tidak perlu saya ikhlas menolong Kim Bom" tolak Dita halus.
"Terimalah, aku mohon. Aku tidak ingin punya hutang budi kepadamu"
"Tidak perlu, anda tidak perlu berhutang budi pada saya, sesama manusia sudah selayaknya saling membantu bukan? Lagian saya suka sama anak kecil apalagi Kim Bom (sambil senyum) Jadi itu tidak perlu sama sekali. Baiklah, saya permisi dulu sudah sangat larut. Kim Bom, semoga kita bertemu lagi yah, jangan merindukan noona. Dadah..." Sambil mencubit kedua pipi Kim Bom lalu melambaikan kedua tangannya kearah Kim bom.
"Khamsamnida" ucap wanita itu untuk yang terakhir kalinya.
Kim Bom melihat Dita pergi dan merasa sedih, sepertinya dia menyukai sikap Dita yang manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.