Lebih cepat lebih baik😁
Let's get It!!
*****
💜💜💜💜💜💜💜
*****Bagaimana?"
"Eohh? Eh.. eum aku tidak punya waktu. Aku masih punya banyak pekerjaan dan juga tugas kuliahku, maafkan aku. Emang nya ada apa?" Dita memastikan dengan apa yang ada di otaknya.
Jimin terlihat kecewa atas jawaban Dita.
"Tidak ada apa-apa kok"
Suasana di ruangan sepi dan seakan tidak ada penghuni. Merasa canggung dan sudah tidak ada pembahasan lagi, Dita beranjak dari tempatnya meninggalkan Jimin.
Ohh ya ampun apa yang sedang terjadi? Dita tampak terkejut kala mendapati pintu ruangan itu telah di kunci dari luar. Dia berusaha berkali kali menggoyang goyangkan engsel pintu itu namun tetap tidak ada perubahan.
Melihat Dita yang masih memegang engsel pintu, Jimin menghampirinya "apa yang terjadi?"
Dia tidak menjawab pertanyaan Jimin, dia lebih memfokuskan pada engsel pintu itu. "Apakah kau sengaja melakukannya?"
Jimin menggelengkan kepala atas tuduhan Dita.
Dia juga tadi memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang tau jika dia memasuki ruang dance STAR'S.
Apakah pintunya rusak atau ada orang yang sengaja menguncinya? Itulah yang sedang dipikirkan oleh Dita.
Saat Dita berusaha membuka pintu itu, tiba-tiba listrik juga padam. Wajah pucat dan ketakutan Dita tidak terlihat di tutupi oleh gelapnya malam.
Hal yang paling ditakutinya adalah gelap, dan jangan lupakan juga dia sedang bersama dengan seorang pria disituasi seperti ini.
Jika pria itu berbuat sesuatu pada Dita bagaimana? Pemikiran bodoh itu selalu saja datang di saat seperti ini.
Tubuh Dita sedikit gemetar saking takutnya, dia ingin berteriak dan meminta pertolongan entah pada siapa saja yang mendengarnya.
Jimin yang menyadari perubahan Dita, mendekat untuk menenangkannya. Namun, gadis itu malah semakin takut dan air matanya sudah tidak terbendung lagi hingga mengalir melewati pipinya.
"Jangan mendekat Hikss.. aku mohon jangan mendekat.. aku ingin segera kembali saja. Jika kau segera mengeluarkanku dari tempat ini, maka aku juga akan membatalkan kontrak kerja dengan BigHit. Aa..a.aku tidak akan mengganggumu lagi, aku janji" ucapan Dita membuat Jimin bingung dan panik.
Dia tidak melakukan kesalahan apapun, kan? Tapi mengapa gadis ini ingin berjanji akan membatalkan kontraknya dengan BigHit?
Masih dengan nada takutnya dan dia yang sudah merosot dilantai di selingi suara tangisnya "berhentilah menerorku, aku tidak tau apa salahku padamu hiks.. hiks.. aaaaku akan mengikuti semua keinginanmu jika kau melepaskan ku" suaranya terlihat sangat sendu.
Mendengarnya Jimin merasa dadanya sesak dan hatinya pedih, dia tidak melakukan apapun pada gadis ini namun mengapa dia terlihat sangat ketakutan.
Tidak ingin menambah rasa kesedihannya Jimin benar benar mendekat kearah Dita. Berusaha menenangkannya dengan menggoyangkan badan Dita supaya dia sadar saat ini sedang bersama siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)
Dla nastolatków•Mengapa harus pria seperti itu yang kucintai? ~Dita Karang • Ketenaran ku semakin membuatku sulit mendekatimu, menjaga jarak dengan mu adalah hal yang tidak bisa kulakukan. •aku ingin menjadikanmu wanita satu satunya dalam hidupku. ~Park Jimin •Ci...