07

1K 115 4
                                    

.

Let's get It!

*****
💜💜💜💜💜💜💜

*****

  Kim Bom menyerahkan ponsel Jimin pada nya.

"Untuk apa ini, apakah ini ponselmu?" Anak itu mengangguk. "Apakah ponsel ini untuk noona?"

Kim Bom memanyunkan bibirnya setelah mendengar ucapan Dita, dia hanya ingin meminta nomer yang dapat di hubungi dari Dita, karna sesuai ucapannya tadi hubungi aku jika kau merindukanku.

Melihat raut wajah Kim Bom, Dita paham akan maksudnya, tapi dia malah pura pura tidak mengerti. Dia ingin mendengar Kim Bom berbicara langsung padanya akan tujuannya memberikan ponsel.

"Ponsel mu bagus juga, ini beli dimana? Apakah noona bisa memiliki ponsel yang sama dengan mu? Karna ponselku sudah jelek. Atau memang benar ini untukku" masih melanjutkan dramanya.

Wajah Kim Bom sudah memerah, buliran air matanya hampir turun membasahi pipinya, dia segera berbalik arah dan berlari menuju Jimin. Mungkin dia merasa kesal dan marah karna Dita sama sekali tidak mengerti maksudnya. Dita buru2 mengejar Kim Bom, dan ingin segera meminta maaf karna barusan dia hanyalah bercanda.

"Hey, kenapa kau menangis? Apakah dia (melihat Dita) mengatakan sesuatu yang membuatmu sakit hati? Apakah perlu samchon memarahinya?" Seketika amarah Jimin naik.

Mendengar ucapan Samchonnya, Kim Bom menggelengkan kepala. "Tidak. Noona itu tidak membelikan nomel ponselnya hiks.. dia tidak mengelti maksudku sama sekali"

Jimin mengangkat kedua alis matanya dan memandang kearah Dita yang langsung memberikan jawaban dengan menggelengkan kepala. Dita kemudian menjelaskan nya pada Kim Bom dan segera memberikan nomer ponselnya.

"Baiklah, jangan menangis lagi. Tadi aku hanya bercanda saja, maafkan noona. Dan lagian nomernya udah ku simpan di ponselmu, kan? Segera hubungi aku jika kau merindukan ku. Ok, baby? Muachhh" Dita segera beranjak dan meninggalkan ciuman hangat di pipi Kim Bom. Setelah mendapat kecupan singkat itu, KimBom tersenyum manis dan memegang pipinya seakan tidak mau jika angin menghapus bekas kecupan tersebut.

Bolehkah aku berada di posisi mu untuk sebentar saja Kim Bom? Sepertinya kau sangat menikmatinya batin Jimin.

Jungkook yang posisi awalnya ada di belakang, bergegas maju kedepan menghadap Kim Bom dan menyetarakan posisi mereka "Izinkan juga Samchonmu yang tampan ini mencium pipi bekas ciuman noona yang tadi, bisa kah?" Ucapnya tiba tiba dan langsung mendapat pelototan dari lawan bicaranya.

"Yakkk, JEON JUNGKOOK!" ke 3 samchonnya juga berteriak secara bersamaan.

*****

Di apartemen yang di huni oleh 5 gadis itu sedang tidak aman. Bagaimana bisa aman mereka baru saja bertemu dengan idola kesayangannya, BERTEMU dengan mata telanjang, keberuntungan apakah yang berpihak pada mereka? Suara teriakan histeris terdengar menggema di seluruh ruangan bahkan di apart samping nya juga mungkin kedengaran.

Sepertinya hanya 1 orang saja yang kelihatan kalem, siapa lagi kalo bukan Dita. Dia hanya menggelengkan kepala atas kehisterisan para sahabatnya, dan juga dia tidak mau mengganggu mereka dengan menanyakan banyak hal tentang pertemuan yang tidak di sengaja tadi. Dan beruntungnya mereka tidak melihat notif pengumuman dari kampusnya sehingga tanpa sengaja juga pertemuan itu terjadi.

ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang