ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)

02

Annyeong Yeorobun..

Part 2 akan berlanjut. Semoga anda menikmati ceritanya.

Ok.
Let's Get It!
*****
💜💜💜💜💜💜💜

*****

Sinar matahari yang menerobos masuk melalui kaca jendela, mengusik tidur seorang gadis yang sedang menikmati mimpinya. Dia segera bergegas ke bawah untuk mengambil minum. Sudah kebiasaan baginya jika bangun tidur langsung minum air dingin, itupun tanpa merapikan kamarnya dan membersihkan diri terlebih dahulu.

  "Jinny kemana? Pagi pagi begini kenapa batang hidung nya gak nongol? Perasaan pas tadi aku bangun tidak ada siapa2 lagi di kasur" monolognya. "Apa jangan2 dia di telan sama penghuni Apart ini.. Ihh serem." Lanjutnya lagi. Dia langsung berbalik badan menuju kamarnya lagi, Namun,,

  "Aaaaaaahhh...... Hantu"

  "Apa? Hantu mana hantu, Maju lo Hantu, Sini" Teriak Jinny yang tiba2 datang entah dari mana.

Bugh..

"Auh.... Sakit. Hentikan itu!" itu adalah suara Jinny yang berteriak akibat di tonjok sama Dita.

  "Omo.. Jinny? Apakah itu kamu?" Dita mendekat kearah Jinny yang tergeletak di lantai.

  "Yak.. apa yang kau lakukan? Kenapa kamu menonjokku?" Teriak Jinny.

  "Jinny? Hahahaha.... Mianhe." Dita meminta maaf atas perbuatannya barusan di barengi Dia yg tertawa terbahak bahak.

  "Lucu yah" kesal Jinny. "Bukannya bantuin ini malah ngetawain. Sepupu macam apa seperti itu. Kalo tau bakal gini mending aku kemaren ga mau tinggal disini. Sampe2 kemaren aku di omelin sama Eomma" lanjutnya lagi.

  "Jinny-ah, mianhe. Lagian siapa suruh maskeran di pagi hari. Kan dikira hantu.. hahaha" Dita memulai lagi ketawanya. "Emang mau kemana?" Tanya Dita sambil membantu Jinny berdiri.

  "Aku ada urusan dgn teman kuliah ku, ini tentang idola kami. Kamu tau BTS ga? Mereka adalah Pria masa depan ku" kata Jinny sambil senyum2 ga jelas.

  "BTS? Siapa mereka? Apakah kamu sudah punya namjachingu? Apakah dia ada diantara mereka?" Serang Dita dengan banyak pertanyaan.

  "Aisshh.. jinja? Apakah kamu benar2 tidak mengenal mereka? Yang benar saja, mereka adalah artis internasional. Mereka sudah banyak mendapatkan penghargaan, mereka memiliki  fans, bukan cuma di Korea saja bahkan di seluruh dunia. Asal kamu tau yah, Aku sangat mencintai mereka bertujuh. Mereka yang berasal dari agensi kecil, sering di sebut idol miskin. Tapi perjuangan mereka tidak pernah pudar. Aku benar2 sangat mengagumi mereka" Jelas Jinny panjang lebar.

  "Owhh" hanya kata itu yang keluar dari mulut Dita. Jinny yang mendengar respon Dita merasa kesal, percuma dia menjelaskannya panjang kali lebar, jika lawan bicaranya hanya ber 'oh' Saja. akhirnya dia beranjak dari hadapan Dita menuju kamar atas.

"Apakah dia kesal dengan respon ku? Hahaha..." Monolog Dita sambil berlalu meninggalkan dapur.

*****

Dita Pov

Setelah sekian lama aku di Korea, tetap saja susah untuk menguasai bahasanya, beda lagi dengan Hangulnya. Ini benar2 membuatku pusing.

Oh Iyah, mungkin aku di Korea sudah ada sekitar 2 tahun lebih lah. Dan aku juga mendapatkan banyak teman, diantara mereka ada yang jadi sahabatku. Denise, Soodam, Dan Lea, mereka adalah teman akrabku. Aku bertemu dengan mereka lewat Jinny. Dan satu lagi, Kami bertempat tinggal di satu atap.  Apartemen ku itu adalah tempat kami berlima sekarang. Rumah nya jadi rame, aku sangat menyukai itu. Jangan pikirkan mengenai biaya Apart, mereka juga membantuku dalam hal itu. Masa iya mereka tinggal secara gratis, hahaha.