Happy Ditamin Day🥳🥳🥳
(25 Dec 1996 - 25 Dec 2020)Thanks for all your hard work. Thank you for your kindness to all SN members and fans. I hope that all your dreams can be fulfilled by the Almighty. Hopefully one day you will become a famous person around the world, everyone knows you and also SECRET NUMBER in various corners. And merry Christmas to all of you.
Dita's birthday is Christmas!
Let's get It!
*****
💜💜💜💜💜💜💜*****
Mereka sedang makan malam bersama, sebenarnya ini sudah makan malam kedua bagi Dita dan Jinny. Hanya demi menghargai kebaikan dari para pria tampan itu, Dita merasa perutnya akan meledak saking kenyangnya.
Beda halnya dengan Jinny, dia sangat bahagia akan makan malam yang diadakan bangtan. Tidak memperduliakan juga keamanan dari perutnya.
Sesekali diantara pria itu menatap kearah kedua gadis tersebut, lebih tepatnya curi perhatian. Namun mereka tidak menyadari akan hal itu, mereka memfokuskan menatap makanan yang ada didepan matanya tanpa ada rasa nafsu lagi.
"Noona.. mengapa makanannya tidak dimakan lagi?" Tanya Bomi pada saat Dita hanya menatap makanan itu saja. Dita tersentak akan ucapan Bomi, apakah dia barusan melamun atau memikirkan sesuatu?
"Eoh? Noona sudah kenyang. Semua makanan ini tidak akan muat di tampung di perutku yang kecil ini. Kamu saja yang makan banyak, biar cepat gede seperti noona"
"Jika aku nanti sudah gede kayak noona, apakah noona selalu bersamaku. Aku ingin sepelti Appa dan eommaku tinggal bersama, tidul belsama. Bomi selalu tidul sendilian dikamal. Nanti aku dan noona ingin sepelti meleka" ucap Kim Bom dengan polosnya tanpa tau arti dari ucapannya.
Dita yang sedang minum tersedak kaget akan perkataan bocah itu. Dia lalu mengalihkan pandangannya kesekitar, betapa malunya dia melihat orang orang disekitarnya yang menertawakan ucapan bocah itu. "Eumm... Habiskan saja makananmu. Aku akan keluar sebentar menunggu kalian selesai makan" ucap Dita lalu pergi.
Dita melangkahkan kakinya ke taman yang ada disamping rumah manager bangtan itu. Udara malam yang ia hirup dapat menenangkan pikirannya yang sedang sters, ditambah suasana yang sunyi.
Dita pov
Aku sangat malu akan ucapan bocah tadi, Aku langsung keluar hanya untuk menghindari banyaknya kata yang akan di ucapkan bocah tampan itu.
Taman ini indah, udara juga segar karna memang jauh dari jalan raya ditambah juga suasana yang sunyi. Aku sangat nyaman dengan keadaan yang seperti ini yang dimana memang keadaan seperti inilah yang cocok untukku sekarang.
Sesuatu tengah mengganggu pikiranku, banyak pesan masuk pada ponselku dengan nomer yang tidak diketahui.
Aku tau Jinny pasti merasakan perubahanku akhir-akhir ini, aku tidak mau mereka ikut terlibat dalam masalah ini.
Aku mencari ponselku di saku celanaku, ahk iya aku lupa ponselku ketinggalan didalam tas selempangku. Aku duduk di kursi taman ini. Lebih baik aku menikmati suasana ini saja sambil memejamkan mata.
"Apa yang kamu lakukan?" Kata seseorang dari belakangku yang membuatku kaget dan spontan langsung berdiri menghadapnya.
"Eohh.. Apa yang kau lakukan disini? Apakah kalian sudah selesai makan? Aku akan masuk membantu mereka untuk membereskannya" ucapku kemudian pergi, namun sebelum aku melangkah jauh, dia mencekal lenganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)
Teen Fiction•Mengapa harus pria seperti itu yang kucintai? ~Dita Karang • Ketenaran ku semakin membuatku sulit mendekatimu, menjaga jarak dengan mu adalah hal yang tidak bisa kulakukan. •aku ingin menjadikanmu wanita satu satunya dalam hidupku. ~Park Jimin •Ci...