💜💜💜💜💜💜💜
[*****]Malam malam yang biasa di lalui Dita terasa sangat berbeda untuk malam ini, ia sekarang telah menjalin hubungan kepada pria yang ia suka. Sebagai seorang kekasih, yah kekasih, mereka sekarang menjalin hubungan sepasang kekasih, Park Jimin dan Dita. Malam ini memang sama dengan sebelumnya hanya saja perasaan hatinya berbeda, ia terlihat bahagia untuk semua moment hari ini.
Tiba-tiba ia mengingat satu hal yang mengusik pikirannya, kejadian hari ini memang membahagiakan untuknya, namun ada satu orang yang berubah sikapnya terhadapnya. Ia terganggu untuk itu.
Dita melemparkan tubuhnya ke kasur, dan menutupinya dengan selimut. Lalu ia mengambil ponselnya yang ada di meja di samping kasurnya.
Dengan ragu ragu ia menekan salah satu kontak di ponselnya dan berhasil menghubunginya.
Tutt...Tut....Tut... (bunyi ponselnya)
Klik.
"Yoboseyo!" Sapa di seberang.
"Hmmm.. Annyeong Jimin-ah! Apakah kamu sudah sampai?"
"Oh Dita-ya, iyah tentu saja. Aku baru mau mandi. Ada apa? Apakah kamu merindukanku?"
"Hehe Ani-yo. Aku hanya ingin tau kabarmu saja. Eummm ya udah, kamu mandi dulu. Nanti aku hubungi lagi!"
"Baiklah. Aku tutup sekarang yah."
"Hmm."
"Jangan lupa hubungi aku nanti."
"Iyah. Ya udah kamu mandi dulu sana!"
"Baiklah. Aku tutup sekarang. Annyeong chagiya!"
"...."
"Yoboseyo?'
"...."
"Dita-ya?"
"Emmm, ya?"
"Aku tutup sekarang yah."
"Ba-baiklah."
Klik.
Dita tercengang mendengar ucapan Jimin tadi, ia melongo tak mampu berkata apa apa. "Chagiya?" Benarkah ia sudah memiliki chagiya sekarang? Hatinya berdebar ingin meledak rasanya, tiba tiba saja ia merasa gerah padahal ia baru selesai mandi. Ia yakin pipinya pasti sekarang merah merona bak tomat matang.
Ia menepuk nepuk pipinya, sesekali mengipas wajahnya dengan tangan untuk menghilangkan rasa geroginya.
Lagian, mengapa ia harus mendengarnya? Ini hari mereka memulai hubungan haruskah Jimin mengucapkan kata itu dalam waktu yang singkat ini?
Benar benar manusia yang tidak dapat ditebak.
Selesai dengan menghubungi Jimin, ia kembali mencari kontak yang akan ia hubungi.
Terdengar bunyi panggilan keluar di ponselnya, namun hanya suara operator yang menjawab panggilannya. Kembali ia menekan nomor itu, namun lagi dan lagi hanya suara operator yang terdengar.
"Apakah ia sudah tidur atau sedang sibuk kah? Tidak biasanya dia mengabaikan panggilanku." Monolog Dita.
Berkali kali ia menghubunginya, namun jawabannya tetap sama, ia kemudian menulis pesan: "Jika kamu melihat pesan ini, segera hubungi aku Taehyung-ah!"
Kirim.
Dita terus menerus melihat ponselnya menantikan notifikasi muncul, tetapi tidak sesuai dengan harapannya, hingga akhirnya ia tertidur sambil memegang ponselnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/247419714-288-k38397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU! (Park Jimin & Dita Karang)
Fiksi Remaja•Mengapa harus pria seperti itu yang kucintai? ~Dita Karang • Ketenaran ku semakin membuatku sulit mendekatimu, menjaga jarak dengan mu adalah hal yang tidak bisa kulakukan. •aku ingin menjadikanmu wanita satu satunya dalam hidupku. ~Park Jimin •Ci...