"Gara-gara lo nih nyet, kita jadi terlambat kaya gini!"
"Bacot si anjing! Mana gue tau kalo jam tangan gue mati! Udah buruan, ah"
Dery terus merutuki kebodohan Mark karena dirinya lah mereka jadi harus terburu-buru agar tidak telat absen. Mark pikir jam mereka masuk kuliah masih sekitar dua puluh menit lagi. Namun saat Dery tak sengaja melihat jam di ponselnya, ternyata berbeda dengan jam tangan Mark. Alhasil mereka seperti orang kesetanan saat dijalan, ditambah lagi hari ini mereka ada kuis. Semakin panik lah sudah.
Bruk..!
"Aw..."
Karena saking buru-buru, Mark tanpa sengaja menyenggol seseorang hingga terjatuh dan membuat buku yang ia pegang berantakan dilantai.
"E-eh sorry-sorry, gue ngga sengaja"
Mark dan Dery otomatis langsung membantunya berdiri, serta tak lupa membereskan bukunya juga.
"Lo ngga apa-apa, kan?" lanjut Mark sambil menyerahkan buku itu.
"Ngga apa-apa, kok" Jawabnya dengan membersihkan celananya yang kotor.
"Ada yang sakit ngga?" Tanya Dery mendapat gelengan dari orang itu.
"Sekali lagi gue minta maaf ya, gue lagi buru-buru soalnya"
"Iya santai aja"
"Yaudah kalo gitu gue duluan, bay~"
Setelah itu Mark dan Dery kembali melangkahkan kakinya menuju kelas mereka. Saat keduanya telah pergi, orang tersebut membalikan badannya melihat ke arah Mark sambil terkikik kecil. Ia merasa gemas sendiri saat melihat wajah Mark dengan perasaan bersalah seperti tadi.
"Lucu juga"
* * *
Setelah Jeno menjemput Nana dan mengantarnya ke sekolah, kini ia telah sampai pada sekolah juga.
Ingat ya, Jeno dan Nana itu beda sekolah. Tapi karena Jeno sangat menyayangi pacarnya, jadi Jeno dengan senang hati mengantar jemput Nana menuju sekolah lamanya.
Baru saja Jeno memarkirkan motor, tiba-tiba seseorang yang sangat ia hindari berdiri tepat didepannya dengan senyum yang mengembang.
"Pagi Jeno"
"Ck! Lo lagi, ngapain sih lo?!"
"Galak banget, gue tuh kesini cuma mau kasih sarapan buat lo. Lo pasti belum sarapan kan?"
"Gue udah sarapan, jadi gue ngga butuh makanan dari lo! Udah sana minggir!"
Jeno pun hanya melewatinya begitu saja tanpa melihat raut wajah orang itu yang terlihat sedih dan juga kesal.
"Nyebelin banget sih! Biarin aja. nanti lo bakal suka sama gue, Jung Jeno!"
* * *
"Selamat pagi Renata"
Sungchan langsung memicingkan matanya saat anak laki-laki yang sangat ia benci menyapa sang kekasih tepat didepannya.
"Pergi lo!" Usir Sungchan.
"Urusannya sama lo apaan?" Jawab orang itu.
"Gue ngga suka lo deket-deket sama cewe gue!"
"Santai bos! Dianya aja biasa aja kok, kenapa lo yang sewot?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...