Jung's 38

3.3K 413 11
                                    

Semenjak kejadian siang tadi membuat Jay dan Taeri saling diam. Jay diam akan pikirannya tentang foto itu, dan Taeri diam karena ancaman Kris yang terus berputar di otaknya.

Melihat orangtuanya diam-diaman seperti ini membuat Mark, Jeno, dan Sungchan saling melirik dengan tatapan bertanya.

"Daddy sama mommy kenapa? Ngga biasanya diem begini?"

Jay hanya melirik Mark sambil meneruskan makan malamnya dengan tanpa minat, dan Taeri yang mencoba tersenyum pada anak-anaknya.

"Mommy sama daddy ngga apa-apa, kak. Kita kan lagi makan, jadi ngga boleh banyak bersuara"

"Seriously? Dari cara kalian begini aja udah keliatan kalo mommy sama daddy lagi ngga baik-baik aja"

"Shut up, Jeno! Fokus sama makanan kamu dan jangan banyak omong!"

Ketiga anak Jay mengernyit heran saat Jay meninggikan suaranya. Biasanya Jay tidak pernah marah walau mereka bertanya tentang apa pun pada orangtuanya. Apalagi saat melihat Jay dan Taeri tengah bermesra-mesraan, mereka bahkan tak segan untuk saling ejek dimeja makan.

Lalu ini? Hanya dengan pertanyaan biasa Jay malah marah dengan tiba-tiba?

"Dad-dy.."

Prang...

Mereka semua sontak terkejut saat Jay dengan sengaja menjatuhkan alat makannya saat Sungchan kembali ingin bertanya dengan hal yang sama.

"Daddy bilang makan ya makan! Susah banget kalian ini dikasih taunya!"

"Jayson!" Taeri juga tak kalah emosi saat Jay secara terang-terangan membentak anaknya hanya karena hal kecil.

Tanpa banyak bicara lagi Jay berdiri, pergi menuju kamarnya meninggalkan mereka dengan wajah bertanya-tanya.

"Mom, daddy kenapa sih pake marah-marah segala?!"

"Tau.. kalo emang daddy ngga mau jawab ya ngga usah marah-marah!!"

Taeri pun hanya menghembuskan kasar nafasnya saat Mark dan Jeno mulai sedikit tersulut emosi akan tindakan sang daddy, ia juga heran kenapa Jay sampai marah-marah seperti ini. Apalagi didepan anak-anaknya, bisa perang dingin mereka mengingat keempat orang itu sama-sama memiliki sifat yang keras.

"Udah-udah, kalian lanjut makan ya. Daddy cuma lagi pusing aja sama urusan dikantornya"

* * *

Selesai makan Taeri putuskan untuk menemui Jay dikamarnya, sedangkan anak-anak mereka berkumpul diruang tengah bermain PS.

Begitu ia membuka kamar, disana Jay tengah bersandar pada kepala ranjang dengan laptop berada dipangkuannya. Taeri menyibakkan selimutnya, ikut menyandarkan tubuh dengan mata tak luput menatap Jay.

"Jay.. you okey?" Jay hanya diam saja, ia terlihat tidak tertarik untuk membuka mulutnya.

"Kamu kenapa diem aja? Ada masalah dikantor?" Lagi, Jay tidak membuka suara dan semakin fokus mengetikan jarinya pada laptop.

"Jay.. aku lagi nanya loh"

"Kamu bisa diem ngga?!"

Taeri tersentak saat Jay membentaknya, belum lagi tatapan Jay yang terlihat sangat berbeda.

"Kamu kenapa? Kenapa kamu marah-marah kaya gini?" Ucapan Taeri terdengar lembut, namun justru malah membuat Jay merasa semakin geram.

Step Mother For Jung's || After Married(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang