Setelah pembicaraan tentang masalah Stella, akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Sheila agar bertemu dengan adiknya dan menyelesaikan masalah ini secepatnya.
"Sebelumnya saya benar-benar minta maaf yang sebesar-besarnya atas nama adik saya. Maaf karena dia telah menganggu ketenangan keluarga kalian"
"It's oke.. awalnya saya memang geregetan dengan anak itu dan tidak terima karena Stella membohongi keluarga saya. Tapi setelah saya tau tengang kondisinya, saya putuskan untuk menempuh jalur damai dan tidak menyeretnya ke ranah hukum" Ucap Jay.
"Sekali lagi terimakasih karena kalian masih memberi Stella kesempatan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik"
"Sama-sama. Tapi saya ingatkan untuk kamu, tolong jaga adikmu baik-baik. Jangan sampai hal seperti ini terulang kembali" Ujar Jo.
* * *
Hari ini Chani rasanya senang sekali sebab dari semalam Mark terus saja bermanja-manja padanya. Stella tidak ada, sebab Nana menguncinya didalam kamar agar anak itu tidak mengganggu kencan Mark dan Chani.
Gadis itu hampir tersedak minumannya saat tangan kekar berotot memeluk pinggang sintalnya dengan erat. Tanpa menoleh pun Chani sudah tau siapa pelakunya.
"Kamu wangi banget, Chan. Bikin aku betah peluk kamu lama-lama"
"Alesan.. emang dasarnya aja kamu tuh seneng peluk-peluk aku"
Mark hanya terkekeh dalam pelukan Chani, kemudian tangan itu membalik tubuh gadisnya hingga mereka saling berhadapan.
"Chan, bosen ngga sih kalo setiap kita ketemu aku selalu ngomong kalo aku sayang banget sama kamu? Eh ngga deng, tapi aku udah kecintaan banget sama kamu"
"Bosen sih, tapi lebih bosen lagi kalo sehari aja aku ngga denger kata-kata itu"
"Ah, bisa aja si mbul"
Chani berdecak, kemudian melepas pelukan Mark "ngerusak suasana banget!"
Mark tertawa, kemudian menarik kembali pinggang Chani membuat jarak mereka semakin dekat. Mark menatap mata hazel Chani dengan sangat lekat, bahkan gadis itu sekarang melihat raut keseriusan di wajah Mark.
"Chan, ayo kita nikah"
"H-hah?"
"Kok hah? Gantian ngerusak suasana deh kamu"
"Kamu beneran ajak aku nikah?"
"Iya.. mau ngga?"
"Kapan?"
"Kalo besok kamu siap?"
Chani pun langsung melayangkan pukulan pelan pada bahu Mark. Enak sekali Mark mengajaknya nikah secara mendadak!
"Ngaco! Aku baru masuk kelas tiga, kamu baru masuk kuliah. Yakali mau nikah secepat itu!"
"Emmang kenapa? Ada yang salah?"
"Ada lah! Kamu aja belum kerja, belum bisa menghasilkan uang sendiri. Aku ngga mau hidup cuma bermodalkan cinta!"
"Kan ada daddy aku, ada daddy kamu juga. Tinggal minta aja uang sama mereka"
Kali ini Chani mencubit perut Mark dengan cukup kuat hingga membuat sang empu meringis.
"Sakit sayang!"
"Otak kamu tuh yang sakit!"
"Hahah.. bercanda baby"
Mark semakin menarik pinggang Chani hingga wajah mereka benar-benar dekat, bahkan hidung keduanya pun sudah saling menempel. Hingga akhirnya Chani merasakan benda kenyal mendarat sempurna dibibirnya, namun saat itu juga Chani melepaskan ciuman mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...