Jung's 20

5.7K 632 30
                                    

"Daddy.. mommy kenapa?"

Sungchan sudah berlinang air mata saat melihat Taeri jatuh tak sadarkan diri. Anak itu ketakutan, takut akan keadaan sang mommy? Bukan, tapi takut jika Taeri sadar, ia akan dimarahi habis-habisan karena tak sengaja menyenggol dan memecahkan salah satu perawatan wajah yang waktu itu pernah kesita dibandara :')

"Daddy juga ngga tau, dek. Dokternya juga belum dateng-dateng lagi"

Jay rasanya cemas sekali, ia sudah memberi Taeri berbagai wewangian dihidungnya agar cepat sadar. Namun sepertinya istrinya itu belum juga ada tanda pergerakan.

Jay sudah memberi berbagai wewangian dari mulai wangi minyak angin, parfum, sampai dollar. Itu inisiatifnya sendiri menempelkan dollar, siapa tau istrinya sadar jika sudah mencium wangi uang. Malah jika Taeri sampai belum sadar juga, Jay sudah menyiapkan emas batangan.

Sedangkan Jeno dan Mark hanya memperhatikan kelebayan daddy dan adiknya. Yang satu nangis karena takut dimarahi, yang satu panik tapi kelewat oon. Itu pikir mereka. Sampai akhirnya Taeri menunjukkan pergerakan dan membuka perlahan matanya.

"Mommy~" Sungchan langsung memeluk erat tubuh Taeri.

"Adek kenapa nangis?"

"Adek takut mommy kenapa-kenapa, huhu~"

Mark berdecak, "ngibul aja bocah"

"Biarin sih, kak. Diemin aja, nanti juga mommy tau sendiri" Jeno menyahuti sambil tertawa.

Melihat dirinya sedang ditertawakan, Sungchan langsung mengangkat jari tengahnya namun ia sembunyikan ditepi ranjang agar Taeri tak lihat sambil berucap "F*ck you assh*le" tanpa suara. Namun pada saat Sungchan melirik samping, ternyata Jay tengah memicingkan matanya, oh iya, dia lupa jika sang daddy tengah duduk disampingnya :')

Taeri kemudian mendudukan diri dengan punggung bersandar pada kepala ranjang.

"Kamu baik-baik aja kan? Ada yang sakit?" Tanya Jay yang terlihat khatawir. Taeri justru menggeleng dengan menunjukkan senyum manisnya, duh~ apa Taeri tak lihat jika para jantan disana sedang menatapnya seperti sedang menatap mangsa? Hei bocah, ingat mangsa itu milik daddy kalian!

"Kok geleng?"

"Aku ngga apa-apa.. Oh ya, ada yang mau mommy tunjukin ke kalian"

Jay menatap Taeri penasaran, sedangkan ketiga anak itu saling menatap satu sama lain seakan bertanya "Apa mommy akan berpaling dari daddy dan lebih milih kita sebagai penggantinya?" Memang dasar anak-anak tak punya adab! Mommy sendiri mau di sikat juga -_-

"Apa, mom?" Itu bukan Jay yang jawab, tapi ketiga anaknya.

"Kaka boleh tolong ambilin map coklat yang ada dilaci situ?"

"Kaka yang mana, mom?" Tanya Mark dan Jeno.

Ribet sendiri kan mom kalo dirumah ada panggilan yang sama, wkwk

"Kak Mark aja yang deket sama laci"

Mark mengangguk, setelahnya ia mengambil map coklat tersebut kemudian Taeri menyerahkannya pada Jay.

"Ini map apa?"

Taeri tersenyum padanya, "buka aja"

Ketiga anak-anaknya langsung mendekati Jay saat tangan itu sudah memegang benda berupa foto hitam putih.

Ketiga anak-anaknya langsung mendekati Jay saat tangan itu sudah memegang benda berupa foto hitam putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Step Mother For Jung's || After Married(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang