"Jay... bangun"
Taeri terus menepuk-nepuk pipi Jay namun sang empu tak kunjung membuka matanya, ia masih asik berada dialam mimpi.
Malam ini Taeri sedang menginginkan sesuatu dan berharap Jay mau membelikannya, walau malam ini jam sudah menunjukkan pukul setengah dua pagi. Hampir.
"Jay, ih bangun!"
Jay menjawabnya hanya dengan bergumam membuat Taeri semakin mencebik kesal, lalu kemudian seringai jahil terbentuk dibibirnya.
"AAAAA SAKITTT!!!"
Jay bangun dan berteriak kala merasakan perih pada daun telinganya.
"Kamu kenapa sih gigit telinga aku?!" Ia berucap sambil mengusap telinganya yang merah.
"Aku kesel! Kamu susah banget dibanguninnya tau ngga?!"
"Lagian kamu kenapa bangunin aku jam segini? Aku baru tidur tau!"
Jay merasa kepalanya sedikit pening mengingat dirinya baru selesai membereskan pekerjaan pada satu jam yang lalu, dan terbangun dengan keadaan kaget seperti ini.
"Aku mau soto ayam. Beliin aku sekarang!"
"Udah jam segini mana ada yang buka sayang" Jay lemas sekali jika harus membelikan Taeri makanan itu, matanya terlalu berat.
"Ada tuh didepan komplek! Masih buka dia jam segini! Udah sana beliin, jangan banyak alesan!"
Karena malas mendengar rengekan Taeri, mau tak mau Jay menuruti permintaannya agar ia bisa kembali terlelap. Jay memakai hoodienya dan berjalan keluar rumah ditemani udara malam yang dingin. Jay sengaja tidak memakai kendaraan karena penjual soto tersebut tak begitu jauh dari rumahnya.
Setelah membeli satu bungkus soto ayam pesanan Taeri, Jay langsung menuangkan makanan itu dan memanggilnya.
"Nih, sekarang kamu makan. Kalo kelamaan nanti keburu dingin"
Taeri hanya diam menatap soto itu tanpa minat, "ngga mau!"
"Kok ngga mau? Ini kamu yang minta loh"
"Aku udah ngga selera!"
Hah? Tak selera? Hei Taeri, apa kamu tak melihat perjuangan Jay hanya untuk mendapatkan satu bungkus soto? Lalu dengan seenaknya kamu bilang tidak berselera lagi?
"Jangan aneh-aneh kamu ya, aku udah nahan ngantuk sama dingin buat beliin kamu soto terus malah ngga kamu makan!"
"Ya tapi aku emang udah ngga mau makan itu!"
"Kenapa? Apa alesannya?"
"Di dalam soto itu ada ayamnya, aku ngga mau!"
Jay membulatkan matanya saat Taeri menolak makanan itu hanya karena ada ayamnya? Hell no! Ia tak habis pikir dengan isi otak istrinya itu!
"Ya namanya juga soto ayam, pasti ada ayamnya lah! Bukan soto ayam tapi isinya daging babi!" Jay agak meninggikan suaranya pada Taeri, membuat Taeri menatap tajam Jay.
"Kamu ngatain aku babi?!"
Nahkan Jay salah ngomong, mampus!
"Aku, Ri. Aku yang kaya babi, kamu mah ngga" kalah Jay.
"Bagus kalo kamu sadar!"
"Eh, kamu mau kemana?" Jay memberhentikan langkah Taeri saat ia ingin berjalan menuju kamarnya.
"Tidur!"
"Terus ini makanannya?"
"Kamu yang abisin lah!" kemudian Taeri pun kembali melangkahkan kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...