[ R E V I S I ]
S E L E S A I
Cerita kedua dari Step Mother For Jung's.
Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung.
Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...
Nana langsung memeluk erat Taeri begitu gadis ini bertemu dengannya. Jadi hari ini Nana dan kedua orangtuanya berkunjung kerumah Jay.
"Nana.. yaampun, ponakan aunty tambah cantik aja nih"
"Hihi, makasih aunty.. aunty juga jadi tambah cantik"
Taeri mengusak pelan rambut Nana. Uhh~ ia rindu sekali dengan ponakan manisnya ini.
"Bisa aja kamu.. mama mana?"
"Aku disini, mbak"
"Yaampun Wini, jangan bawa barang terlalu banyak gini! Nanti kamu berojol duluan gimana?!"
Tentu saja Taeri mengomeli Wini karena adik iparnya ini membawa barang banyak. Bukannya apa, Wini itu tengah hamil tiga bulan, jadi kandunganya masih sangat rentan. Taeri tidak ingin calon keponakannya itu kenapa-kenapa.
"Mana Yuta? Bukannya dia aja gitu yang bawa!"
"Tuhkan, aku lagi yang kena" Taeri memicingkan mata begitu adiknya ini datang, "--mbak ngeliatinnya jangan kaya gitu dong, serem banget sih" lanjutnya.
"Kenapa bukan kamu aja yang bawain barang-barang ini?!"
"Tadi aku lagi parkirin mobil, aku bilang biar aku aja nanti yang bawa. Eh, malah dibawa duluan sama Wini"
Taeri berdecak, "alesan"
"Ngga alesan, mbak. Emang bener kok aku yang mau bawa. Lagian kan aku cuma tenteng makanan doang. Ngga berat, mbak" Jelas Wini.
"Tetep aja, ibu hamil itu ngga boleh bawa yang berat-berat. Udah sana, kasih Yuta"
Wini pun akhirnya menuruti Taeri dan berjalan masuk ke dalam rumah.
"Yut.."
Merasa dipanggil Yuta menoleh pada asal suara, disana ada Jay baru keluar kamarnya.
"Wih mas Jay, makin glowing aja tuh muka"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sialan lo!" Jay ikut terkekeh karena ledekan Yuta.
"Eh, Nana.. mau ketemu Jeno ngga? Om panggil--"
"NANAAA!!"
Tuhkan, padahal baru saja Jay ingin memanggilnya namun anak itu sudah berlari duluan menghampiri mereka diruang temgah.
"Eoh.. Jeno kenapa teriak-teriak?" Tanya Nana saat melihat Jeno dihadapannya.
"Huhu~ Nana, Jeno kangen~"
"Ettt... kak Jeno mau ngapain?" Taeri langsung menarik kerah Jeno saat anak itu sudah merentangkan tanganya pada Nana.
