Setelah kejadian semalam, Chani benar-benar hilang kesabaran. Ia menangis sejadi-jadinya karena Mark tega membentaknya hanya karena kesalahan yang tidak dia perbuat. Belum lagi hormon kehamilan yang membuat Chani semakin dibawa perasaan. Bahkan saking lelahnya ia menangis, Chani sampai tertidur hingga pagi tanpa mengganti pakaian.
Tok..Tok..Tok
"Chan, bangun nak.."
Tok..Tok..Tok
Karena merasa tak ada jawaban, Chitra langsung masuk kamar anaknya dan melihat buntalan selimut tengah menutupi tubuh Chani.
"Haduh anak ini, heran deh betah banget sama kamar berantakan!" Gumam Chitra sambil memunguti pakaian yang berserakan.
"Chan, bangun.. ini udah mau siang loh" lagi, Chitra berusaha membangunkan Chani namun anak itu hanya bergumam dalam tidurnya.
Chani kelelahan, jadi sangat berat untuk membuka matanya.
Chitra hanya menggeleng, lalu langkahnya beralih pada kamar mandi. Salah satu kebiasaan Chitra yang selalu mengecek kebersihan kamar anak-anaknya termasuk kamar mandi. Chitra ini resik orangnya, ia tidak suka dengan sesuatu yang kotor dan berantakan.
"Astaga, ini sampah bisa bertumpuk gini sih!"
Mata Chitra agak membulat ketika tumpukan sampah didalam kamar mandi Chani sudah menggunduk. Itu hal yang paling Chitra benci.
Sambil menggerutu Chitra menarik plastik dari tong sampah lalu mengikatnya asal, membawa bungkusan itu menuju tempat sampah luar. Tapi sebelum ia benar-benar keluar dari kamar Chani, Chitra masih tetap membangunkan anak itu.
"Chani, ayo dong bang--, oh udah bangun ternyata" baru saja Chitra ingin menghujani anaknya dengan ciuman agar bangun, ternyata ia sudah duduk diranjangnya lebih dulu.
"Bangun, mandi, abis itu turun ke bawah kita sarapan" titah sang mommy mendapat anggukan dari Chani.
Selesai dengan urusan Chani, Chitra keluar dari kamarnya sambil membawa jinjingan sampah tadi. Saat dirinya ingin keluar rumah, Chitra berpapasan dengan Johnny.
"Chani udah kamu bangunin?" Tanya Jo.
"Udah, dia lagi mandi tuh. Bentar lagi juga turun" kemudian Chitra kembali melanjutkan langkahnya.
Namun disaat Johnny ingin menuju meja makan, ia melihat benda tipis panjang jatuh tepat di bawah kakinya. Johnny mengambil benda itu, mengerutkan dahinya saat benda itu tak asing untuknya.
"Tes pack? Garis dua?" Gumamnya.
Kemudian Jo berpikir jika itu adalah milik Chitra. Tapi tunggu, jika benar itu milik istrinya kenapa Chitra menyembunyikan kehamilannya pada Jo? Apa ia ingin membuat kejutan? Dari pada penasaran, mending Jo langsung bertanya pada orangnya.
"Chit, kamu ngga mau ngomong sesuatu sama aku?"
Chitra yang baru selesai cuci tangan lantas menaikan satu alisnya saat Jo menghampirinya.
"Ngomong apa?"
"Yaaa... apa kek gitu? Kaya sesuatu yang lagi kamu coba sembunyikan?"
Chitra semakin heran dengan pertanyaan Jo, ia tidak mengerti dengan maksud suaminya. Sesuatu yang disembunyikan? Tidak ada, Chitra tak menyembunyikan apapun. Jo sepertinya kurang tidur hingga omongan dia ngalor ngidul, pikirnya.
"Aku sembunyikan apa emang?"
Jo mendengus, ini istrinya kenapa malah jadi balik bertanya.
"Apa kamu hamil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfic[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...