Jung's 8

5.7K 648 15
                                    

Taeri menatap heran kedua anaknya yang diam terus sedari tadi. Bahkan makanan didepannya saja tak mereka sentuh, hanya dipandangi tanpa minat.
Wajah mereka juga tampak murung, ih Taeri tak suka melihatnya!

"Kaka sama kak Jeno kenapa? Kok makanannya ngga dimakan?"

"Ngga selera, mom" Jawab Mark.

"Kenapa? Masakan mommy ngga enak?"

"Enak.. cuma perasaan kita aja yang ngga enak" Saut Jeno.

Taeri pun melirik Jay, berbicara lewat kontak mata seakan bertanya sebenarnya mereka ini kenapa(?)

"Biar daddy tebak.." Suara Jay berhasil mengalihkan atensi Mark dan Jeno.

"Apa?" Kompak mereka.

"Hmmm.. uang jajan kalian kurang?"

Kedua anak itu menjatuhkan lemas bahunya. Mereka pikir Jay sungguh tau apa penyebabnya, dasar otak orangtua.

"Bukan, dad"

"Hmmm.. kalian mau kendaraan baru?"

Mereka menggeleng.

"Hmmm.. rumah baru?"

Mereka menggeleng lagi.

"Mommy baru?"

"DADDY!"

"Jay, mau aku gampar?!"

Jay tertawa sangat puas saat melihat wajah terkejut istri dan ketiga anaknya. Sungguh ekspresi mereka sangat menggelitik perutnya.

 Sungguh ekspresi mereka sangat menggelitik perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus tuh, Jay.. kalo bisa cari yang sebanding sama istri kamu dulu"

Tuhkan! Tidak ada angin tidak ada hujan Fanny ikut membuka mulut dengan ucapan yang tak berguna. Ia tidak sedang diajak bicara, namun mulutnya seakan gatal untuk tidak bersuara.

"Oma, jangan mulai!" Ingat Sungchan.

"Oma itu ngomong yang sebenarnya. Seharusnya daddy kalian bisa dong dapetin pengganti yang sebanding dengan mommy kalian. Mommy kalian dulu itu model, cantik, pinter, masa digantinya sama istri yang kaya gini. Emang sih cantik, tapi percuma ngga bisa ngapa-ngapain"

BRAK..!

Jay tiba-tiba saja langsung menggebrak meja makan membuat semua yang ada disana diam menahan takut. Aura Jay saat ini tidak main-main, ia muak mendengar semua kata sindiran yang mantan ibu mertuanya itu ucap.

Selama ini Jay mendiaminya bukan karena takut, tapi ia menghormati Fanny sebagai orangtua. Namun untuk kali ini Jay sudah tidak bisa menahannya, Fanny tidak bisa menghargai Jay dan Taeri sebagaimana mereka menghargainya.

"Tolong jaga ucapan ibu! Asal ibu tau ya, Taeri jauh berbanding segalanya dari dia! Apa yang ada didalam diri Taeri, dia ngga bisa kasih buat keluarga ini. Ibu mau tau apa itu? Kesetiaan! Dia mungkin memang sempurna dimata oranglain, tapi ngga di mata Jay! Lagian yang lalu biar aja berlalu, sekarang kehidupan Jay udah jauh lebih sempurna berkat adanya anak-anak dan Taeri. Jadi ibu stop membandingkan Taeri dengannya!"

Step Mother For Jung's || After Married(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang