Setelah dirasa kasus Felix sudah selesai, kini Jay dan dua anaknya yang lain mulai di sibukkan dengan kegiatan masing-masing. Jay bekerja, Mark kuliah, dan Jeno sekolah. Sungchan sendiri masih harus beristirahat dirumah karena kondisinya belum stabil, stabil dalam arti kata tubuhnya masih belum siap bergerak cepat kesana kemari.
"Abang hari ini mau ikut mommy?"
Sungchan tengah menonon kartun larva kesukaannya menoleh pada Taeri yang duduk disampingnya.
"Hm, k-kema-nna?"
"Mommy mau cek kandungan, abang mau liat adik bayinya?"
Ingat ya jika Taeri dan Sungchan sedang membahas -adik- maka ia harus dipanggil abang!
Sungchan tentu mengangguk cepat dan Taeri langsung mendorong kursi rodanya, mereka menuju mobil yang telah Kris siapkan untuk mengantarnya pergi. Taeri membuka kan pintu kiri untuk Sungchan dengan Kris membantunya masuk, sedangkan bumil tersebut langsung masuk ke dalam mobil di pintu kanan.
"M-mom per-r-utnya bes-ar-r"
Taeri terkekeh saat Sungchan dengan nyaman terus mengusap perut buncitnya yang terlihat lebih besar.
"Iya, kan adik bayinya ada dua. Umur mereka juga udah enam bulan, jadi lebih besar dari ibu hamil yang biasanya cuma ada satu baby"
"Eng-ngga ber-at?"
"Berat sayang.. tapi kan udah tugasnya mommy bawa adik ini kemana-mana"
Sungchan hanya menganggukan kepalanya menatap kagum perut Taeri. Hebat sekali badan seramping itu bisa membawa dua makhluk hidup dalam satu perut. Lantas yang sekarang menjadi pertanyaan Sungchan adalah, bagaimana dua adiknya itu berbagi posisi di dalam sana? Apa tidak sempit? Sedangkan perut mommynya saja kecil.
Oke nanti begitu adiknya lahir, ia akan bertanya bagaimana cara mereka membaginya :')
Sampai mereka di rumah sakit, Taeri mendorong kursi roda Sungchan menuju ruang pemeriksaan. Disana Sungchan kembali menatap kagum dua sosok yang akan menjadi mainan barunya.
"Anak ibu dua-duanya sehat dan mulai aktif, jadi ibu harus pintar-pintar menjaga janin tersebut dengan memakan makanan bergizi dan tinggi protein. Saya akan memberi beberapa vitamin saja agar kandungan anda tetap sehat dan kuat. Ibu mau tau jenis kelamin dari kedua anak ibu?"
* * *
Selesai periksa kandungan Taeri tidak langsung pulang ke rumah, melainkan menuju mini market terdekat untuk membeli beberapa bahan masakan yang telah habis.
"Adek tunggu di mobil ya, mommy sebentar aja kok"
Taeri melenggang masuk mini market, menyisakan Kris dan Sungchan didalam mobil. Awalnya mereka berdua saling diam, tak lama atensi Sungchan teralih pada suara Kris.
"Mas Sungchan, maaf sebelumnya.. apa boleh saya bertanya?" Sungchan mengangguk sebagai jawaban, "--mas Sungchan sebelumnya sakit apa? Kok bisa sampai koma?"
"K-keracun-nan"
"Keracunan? Wah, pasti racunnya bahaya tuh sampai buat orang koma" Kris melirik Sungchan pada kaca depan, "--efek dari racun itu bukannya mematikan ya?"
"I-iya.."
"Oh.. jadi efek bangun dari koma, mas Sungchan kaya gini? Ngga bisa bergerak terus ngomongnya juga ngga jelas?"
Sungchan menaikan satu alisnya saat mendengar pertanyaan Kris kali ini. Ia pikir pertanyaan macam apa itu? Heol~ jika saja Sungchan sudah membaik, akan dipastikan tangan anak itu memukul kepala Kris dengan kencang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...