Jung's 36

3.7K 404 9
                                    

"Loh, kamu Naya kan?" Ia mendongak saat Taeri berdiri didepannya dengan memegang sepiring cake.

Hari ini Jay dan Taeri ada kencan dadakan di salah satu kafe langganan mereka. Taeri bilang baby kembar ingin jalan-jalan ditemani daddynya, asik~ Jay senang akhirnya kedua bayi itu menginginkan kehadiran sang daddy :')

"Eh.. bu Taeri" sapanya, "--duduk, bu.."

"Kamu ngapain disini? Sendirian aja?"

"Iya, bu. Saya sendirian aja. Kebetulan saya lagi cari kerja, cuma belum ada yang mau terima" lirihnya dengan senyum kecut.

Mendengarnya tentu membuat Taeri menjadi tak enak hati. Ia juga dulu pernah menjadi pejuang map coklat, dan tidak bisa dipungkiri jika mencari pekerjaan sangat melelahkan. Apalagi jika kita tidak diterima dan harus menunggu untuk dikabari lagi, asli itu menyakitkan.

"Sayang udah belinya--? Eh, Naya.." Jay mengalihkan pandangannya pada sosok Naya, ia tersenyum ramah.

"Pak Jay.." balas Naya.

"Jay.. sini duduk sebentar, ada yang mau aku omongin" Taeri menepuk bangku sebelahnya, lalu Jay bergabung dengan mereka.

"Mau ngomong apa?"

"Kan usia kandungan aku udah tujuh bulan lebih, itu tandanya sebentar lagi aku udah mau hamil tua. Aku bakal susah lakuin apa-apa sendirian, belum lagi dirumah ngga ada yang bantuin. Kamu kerja, anak-anak sekolah, adek juga masih harus diawasin. Jadi, gimana kalo kita ajak Naya kerja dirumah buat bantuin aku?"

Naya membulatkan mata saat Taeri mengajaknya untuk bekerja dengan dirinya.

"Iya, kamu bener. Aku juga maunya kamu ada yang jagain selama aku sama anak-anak sibuk" Jay menoleh pada Naya, "--gimana, Nay. Kamu mau kerja dirumah saya?"

Naya menegapkan tubuhnya, mengatur nafas agar dirinya bisa setenang mungkin "kalo emang bapak dan ibu percaya untuk mempekerjakan saya, maka saya juga ngga bisa nolak"

"Yaudah kalo gitu hari ini kamu bisa langsung kerja, nanti kamu ikut sama saya ya" Ucap Taeri.

Naya memaksakan senyumnya saat melihat Taeri dan Jay bermesraan dihadapannya. Tangannya sedikit mengepal melihat adegan itu. Ia benci, sangat-sangat membencinya!

* * *

Lain halnya dengan keadaan dirumah Jay. Ketiga jagoan kurang akhlaknya malah bersantai-santai ria diruang tengah. Mereka bosan sebab Taeri memilih kencan dengan Jay, padahal saat ini mereka ingin menyentuh adik-adiknya. Berbincang, dan merasakan tendangan kecil dari dalam perut Taeri. Mereka gagal untuk mendominasi mommynya!

Biarin.. nanti ketika orangtuanya pulang, mereka akan langsung mengunci Jay dikamarnya dan menyeret Taeri ke kamar salah satu dari mereka agar puas bermanja-manja dengan mommy dan adik kembar! Mereka tak ingin Jay mendominasi tiga makhluk kesayangannya.

"Daddy bawa mommy kemana sih, lama banget!"

"Tau! Kalo tau lama begini, gue ngga izinin mereka pergi!"

Sungchan hanya mendengus malas mendengar gerutuan dua kakaknya. Mereka pikir hanya mereka saja yang kesal? Sungchan juga tau!

"Mas-mas ini lagi pada ngapain?" Kris agak mengernyitkan dahinya saat melihat posisi tiga bocah itu.

Sungchan duduk dikarpet dengan kepala menyandar pada sofa, Mark menaruh kepalanya pada paha Sungchan dengan kaki berada diatas punggung Jeno, lalu Jeno sendiri tengkurap sambil bermain game dengan kaki ia naikan diatas sofa.

"Menurut lo?" Ketus Mark.

Kris tidak menjawab, ia hanya menatap datar ketiga anak didepannya sambil menyerahkan makanan yang mereka pesan.

Step Mother For Jung's || After Married(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang