Lain halnya didalam mobil Mark, keadaan disana tak sepenuhnya sepi sebab ternyata Mark dan Chani sedang bertukar cerita. Namun, obrolan mereka terganggu karena Yeri terus saja berusaha mengalihkan Mark dengan berbagai pertanyaan atau apa ya sebutannya..? Obrolan yang sebanarnya Yeri tau jawabannya, tapi tetap ia pertanyakan.
"Chan, nanti begitu kelulusan kamu mau hadiah apa dari aku?"
Yang punya nama menoleh, "hadiah?"
"Iya, bilang sama aku maunya apa. Nanti biar aku cariin yang spesial buat kamu"
Chani tersenyum, menggelengkan pelan kepalanya.
"Kok geleng?"
"Ngga usah, Morkie. Kamu udah kasih aku sesuatu yang spesial kok. Malah buat aku itu spesial banget"
Kening Mark mengkerut, menoleh sebentar pada Chani lalu memusatkan kembali pandangannya pada jalan didepan.
"Aku emang pernah kasih apa? Seinget aku, aku belum kasih kamu apa-apa deh"
"Belum saatnya sih kamu tau, nanti begitu kelulusan aku yang bakal kasih hadiah buat kamu"
"Hadiah apa sih? Kenapa ngga kasih tau aku sekarang?"
"Ada dehhh.."
Mark hanya terkekeh sambil menciumi punggung tangan Chani yang sedari tadi digenggamannya. Mereka tak sadar, justru dengan perbuatan seperti itu membuat Yeri meremat kuat ponselnya.
Tak kehilangan akal, Yeri secepat mungkin melepaskan genggaman tangan mereka membuat Chani sedikit terkejut.
"Mark.. liat deh, ukuran telapak tangan gue sama lo kok hampir sama ya?"
Mark melirik sebentar tangannya yang ada dalam genggaman Yeri.
"Ngaco, jelas besaran telapak tangan gue lah. Lo kan cewe, masa iya telapak tangannya seukuran cowo"
Yeri terkekeh, "iya sih.. eh tapi tangan gue pas kan kalo buat digenggam?"
"Mana coba sini"
Mark membuka tangannya, kemudian Yeri menautkan jari-jari mereka hingga membuat genggaman.
"Tuh kan, pas!" Pekik Yeri. Mark tertawa melihat tingkah sepupunya yang malah terlihat seperti anak kecil.
"Ada-ada aja lo" ucap Mark mengusak poni Yeri.
Melihat Yeri semakin gencar mendekati Mark membuat Chani kesal dibuatnya. Disini ia seperti orang ketiga, persis saat kejadian Mark dengan Stella waktu itu. Kalian masih ingat bukan tentang Stella? Nah, tapi bedanya disini Yeri yang menjadi pengganggu.
"Bisa ngga sih lo berhenti cari perhatian sama Mark?"
Yeri dan Mark menoleh saat Chani membuka suaranya.
"Maksud lo?" Tanya Yeri.
Chani berdecih, "ngga usah sok polos, gue tau isi otak lo!"
"Tapi gue emang bener-bener ngga tau" Lirih Yeri.
"Jangan pura-pura baik didepan gue, gue tau maksud dari sikap lo yang berubah itu!"
Yeri menunduk saat Chani sedikit meninggikan suaranya.
"Gue ngga pura-pura baik, Chan. Gue emang nyebelin, tapi gue udah janji buat ngga ganggu lo sama Mark lagi"
"Halah, basi! Gue juga sebelumnya pernah berhadapan sama cewe modelan kaya lo! Dan gue ngga akan ketipu lagi sama orang berkedok baik tapi aslinya licik!"
"Chani, cukup!" Chani terkejut saat Mark membentaknya, "--apa maksud kamu ngomong kaya gitu ke Yeri?"
"Aku ngga ada maksud apa-apa, aku cuma ingetin dia supaya berhenti pura-pura baik didepan kamu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mother For Jung's || After Married(✔)
Fanfiction[ R E V I S I ] S E L E S A I Cerita kedua dari Step Mother For Jung's. Cuma bedanya disini Lee Taeri, eh--bukan! Tapi Jung Taeri sudah sepenuhnya resmi menjadi keluarga Jung. Dia belum melepas tanggung jawabnya sebagai ibu sambung bagi ketiga anak...