°
Hidup itu prihal menjadi pelaku atau korban. Tidak ada yang bersifat selamanya, semuanya akan kembali saat waktunya tiba.
~ Muhammad Akbar Alteza.°
Lebih baik mencintai, tapi di tinggalkan. Daripada tidak pernah mencobanya sama sekali.
~ Seyna Atasya Febriana.°
Bacanya sampe bawah ya guys! Makasih...
Happy Reading! 🧡
~•|•~
Di ghosting?!
Siapa yang pernah mendengar bahkan pernah mengalami itu? Apa yang kalian rasakan?
Belum juga jadian, udah di lupain duluan.
Begitulah kiranya kalimat yang sesuai untuk apa yang sekarang Seyna rasakan. Gadis itu terduduk dengan wajah merengut di sofa, bersama adiknya yang juga sedang terduduk layaknya bapak-bapak yang sedang menonton TV. Kaki kanannya ia tekuk, sedangkan kaki kirinya berada di atas kaki kanannya, dengan tangan yang terus memasukan biji-biji kacang goreng kedalam mulutnya.
"Akbar kayanya udah lupain aku deh," ujar Seyna.
Tapi adiknya tak mengubris, gadis berusia 3 bulan lebih muda darinya tetap asik menonton film SpongeBob SquarePants kesukaanya. Seyna sontak membuang nafas lelah, lalu tak lama datang Tari dengan nampan berisi dua gelas jus mangga.
"Nihh, Mama bawa jus mangga. Biar ga galau terus," ucap Tari menggoda Seyna yang wajahnya terlihat kusut.
Adiknya dengan cepat mengambil salah satu gelas itu, lalu menenguknya setengah. Tari hanya geleng-geleng kepala melihatnya, bukan hal biasa jika gadis itu akan mengabaikan sekitar jika sudah bertemu dengan dunianya. Sedangkan Seyna sedikit bergeser, ketika melihat Tari hendak duduk.
"Di minum dong sayang," ujar Tari ketika Seyna hanya menatap kosong gelas di hadapannya.
Gadis itu menoleh kearah ibunya sekilas, lalu mengangguk lemah dan mengambil segelas jus mangga itu. Rasa manis di campur segar itu harusnya sedikit menaikan mood Seyna, tapi setiap tegukan yang ia rasakan hanya hambar. Keadaan hatinya benar-benar merubah segalanya.
"Apa Akbar lebih suka Azura daripada aku ya? Tapi kenapa? Aku juga kan... cantik? Lumayan lah. Pinter?.... eumm dikitlah. Terus apa lagi ya? —Oh! Rajin solat, rajin menabung, imut dan tidak sombong. Ahh, aku juga ga suka seblak!"
Gadis itu termenung, kata-kata di atas seolah terus menari-nari di benaknya. Sekian lama tak mendengar sang kakak bersuara, sang adik pun sontak melirik gadis yang berada di sampingnya. Karena film SpongeBob SquarePants kesukaannya sedang iklan.
"Gausah caper lu!" sarkas adik Seyna setelah meneguk sisa-sisa jus di dalam gelasnya.
Seyna sontak menerjap, lalu gadis itu menaruh gelas tadi ke atas meja. Matanya menengadah sekilas seraya menghela nafas, kemudian menatap kosong iklan sampo di TV. Seyna rindu Akbar, sungguh.
"Akbar masih ga kasih kamu kabar?" tanya Tari prihatin.
Sudah sejak beberapa hari setelah Seyna tak sengaja bertemu Akbar, gadis itu lebih sering uring-uringan. Pasalnya, sudah puluhan pesan ia kirimkan kepada Akbar, tapi ceklis satu abu itu tak kunjung membiru. Jangankan membiru, bertambah dua saja tidak. Yaaa, seperti itulah yang di ketahui oleh Tari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel's [END]
General Fiction"Ma, Pa... Anak lemah ini membutuhkan kalian," Dari Muhammad Akbar Alteza untuk Mama dan Papa. Akbar. Seperti namanya, Akbar memiliki hati yang besar. Semua orang menganggapnya kuat, menilainya hebat, mereka mengira bahwa Akbar adalah jelmaan Mala...