Akbar |• Enam Belas

844 82 2
                                    

Hello  guys! Thanks for 2k reader's 😭🧡
Makasih udah temenin aku dari nol sampe 2k reader's, ah ga nyangka banget. Hikss😭

Btw, aku mau ganti cover nih, setuju ga? Tapi bukan pake foto cast, cuma ya aku suka foto itu, hehe. Jadi gimana hm?

Yaudah lah, segitu doang. Happy reading guys! 🧡

~•|•~

Dua hari berlalu. Tampak Reyna yang kewalahan memberi paham pada gadis yang tengah mengobrak-abrik lemarinya.

"Udah deh, Ra. Pake yang ada aja," ucap gadis itu, membuat Azura membuang nafas jengah.

"Udah lo diem aja deh," balas Azura. Reyna bangkit dari tidur tengkurap nya, lantas gadis itu tersandar malas di kepala kasur dengan sebuah boneka kelinci di pangkuannya. Iya, malam ini Reyna menginap. Karena Azura terus memaksa. Berhubung Reyna adalah sahabat yang baik, akhirnya ia setuju.

"Mending lo cari di internet, 'Gaun yang cocok untuk nge-date pertama sama angel'. Gitu ya," lanjut Azura seraya memperhatikan gaun berwarna ungu lavender di tangannya.

"Lah, itu mah ga perlu cari di internet. Gue punya rekom, pasti lo suka." Reyna membalas dengan senyum jahil.

"Apa?" Tanya Azura seraya mencocokkan gaun tadi di tubuhnya.

"Kain kafan," jawab Reyna seraya tertawa. Azura langsung menghempaskan gaun tadi ke sembarang arah, lalu menghempaskan tubuhnya di atas kasur.

"Ah! kayaknya ga ada gaun yang cocok di tubuh gue deh," gadis itu mulai mengeluh. "Apa tubuh gue gendutan ya sekarang?" tanya nya.

"Lo jangan minta gue buat nemenin lo olahraga!" ucap Reyna penuh penekanan.

Azura bangkit, menatap sahabatnya dengan sebuah cengiran garing. Ingin rasanya Reyna menabok gadis itu, tapi ia mencoba menahan.

"Kalo lo mau minta kaya gitu, gue balik sekarang."

"Ehhh, baperan amat."

"Lagian lo, lo udah ga punya kekurangan Ra."

"Ada."

Reyna mengernyit saat mendengar jawaban singkat Azura. Apa lagi yang kurang?

"Gue belum punya kartu keluarga sendiri. Yang di dalamnya ada nama Akbar, nama gue dan nama sebelas anak kita nanti." Azura berucap dengan wajah seolah membayangkan hal itu.

"Lo mau buat tim sepak bola?!" Reyna bertanya ngegas, membuat Azura mengecurutkan bibirnya. "Kaya yang kuat aja lo," lanjutnya.

Azura tertawa. "Kuat apwa cih, kakak! Adwek ini maswih polos lho," balas gadis itu dengan nada alay.

"Gelay,jamet." Reyna mencibir seraya tergidik ngeri.

Azura berhenti tertawa, lalu kembali bangkit mengambil ponsel nya di meja belajar. Melihat dulu sudah penuh atau belum, lalu mencabut charger nya. Halisnya bertaut sempurna, tatkala melihat chat teratasnya adalah... abangnya.

ORGIL!
Online

Jauhin Akbar.
 21.00

Apa-apaan sih orang gila ini? Azura langsung melangkah, mendekat kepada Reyna yang juga tengah memainkan ponselnya. Jarinya bergerak lincah saat membalas pesan kakaknya itu.

Siapa lo, berani banget ngatur gue.
22.02

Gue cuma gamau lo nyesel.
22.02

My Angel's   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang