"Mama sama Papa sayang banget sama Farel, cuma Farel anak Mama sama Papa. Sekali lagi, selamat ulang tahun ya sayang,"Akbar kecil terisak pelan mendengar ucapan Bunga yang sangat menyakiti hatinya. Di dekat pot bunga besar ia bersandar, mendengarkan apa yang akan di ucapkan orang tuanya lebih lanjut pada kembarannya.
Hatinya kembali tercubit, tatkala ia menoleh kearah ruang keluarga, tepat disana Farel di ciumi oleh Mamanya. Dalam hati ia berteriak, bening hangat itu terus mengalir dengan deras. Pipinya yang kebas, membiru. Tamparan itu masih terasa dengan sakitnya.
Hari ini, tepat 6 tahun yang lalu Farel hadir membahagiakan Bunga dan Alan. Sedangkan Akbar, hanya datang membawa kekecewaan yang amat menyakitkan untuk Bunga.
Hari ini, Ketika Farel mendapatkan kado ulang tahun yang beragam dari Bunga dan Alan, kasih sayang, cinta dan segalanya. Lantas apa yang di dapatkan Akbar kecil yang malang? Jangankan satu kado atau ucapan selamat ulang tahun dari orang tuanya,ketahuilah yang ia dapatkan hanya tamparan keras yang kini membekas di pipi pucatnya.
Akbar kecil berlari menuju kamarnya, tak lupa mengunci pintu. Tubuh nya merosot di daun pintu, dalam hati ia memaki Tuhan yang tidak berlaku adil padanya.
"Ya Allah, kapan Akbar di sayang sama Mama sama Papa?" Tanya nya pilu, sebelum semua nya menjadi gelap.
~|•|~
Uwuuu, akhirnya prolog nya selesai. Gimana? suka ga? Absurd banget ya? atau ga nyambung? Hhe, aku tunggu kritik dan sarannya yaa. Dan jangan lupa vote, oke.
Dan makasih banget buat temen temen aku yang selalu kasih dukungannya sampe buat aku sepercaya ini untuk mempublikasikan cerita aku. Terimakasih banget ya kalian:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel's [END]
Fiksi Umum"Ma, Pa... Anak lemah ini membutuhkan kalian," Dari Muhammad Akbar Alteza untuk Mama dan Papa. Akbar. Seperti namanya, Akbar memiliki hati yang besar. Semua orang menganggapnya kuat, menilainya hebat, mereka mengira bahwa Akbar adalah jelmaan Mala...