Tak lama Rara dan Andi tiba disebuah kos kosan campur yang sederhana, tidak mewah namun terlihat nyaman
Tak ingin meninggalkan Rara sendiri dan diganggu para buaya darat, Andi pun menggenggam tangan Rara dan juga membawanya masuk
Sepanjang jalan tak henti-hentinya Rara digoda oleh para penghuni kosan lain
"Cie Andi bawa cewek"
"Imut banget"
"Ko mau sih sama cowok kucel kayak Andi"
"Adek manis sini sama abang"
"Imut ya, mau jadi sugar baby nya abang ga"
"Manis pisan"
Andi melotot tajam pada setiap orang yang berani beraninya menggoda Rara. Rasanya Andi sangat jengah, ia tau teman-temannya bercanda, namun ia tak enak pada Rara, takut membuat gadis itu tak nyaman. Tak mungkin juga ia meninggalkan Rara sendirian didepan, bisa-bisa Rara diculik. Duh ngebayanginnya aja bikin Andi bergidik ngeri
"Sorry ya. Temen-temen gue emang begitu. Bentar doang ko, cuma ambil hp" raut wajah Andi amat sangat merasa bersalah
"Its okay" Rara hanya menjawab dengan santai, ia juga tak peduli pada teman-teman Andi yang terus menggodanya, justru ia takjub melihat kos kosan Andi yang sangat asri, bikin Rara jadi pengen ikut ngekos juga
"Ini kamar kos gue. Sorry berdebu. Mau nunggu didepan atau ikut masuk? "
"Hmm masuk aja deh"
Mungkin orang akan banyak berpikir jika kamar laki-laki itu pasti kotor, jorok, berdebu, penuh kekacauan, namun apa yang ia lihat sekarang sungguh sangat berbeda
Kamarnya rapih, bersih, dan wangi. Meskipun kecil, tapi penempatan ruang sungguh sangat aestetic
Dibawah khusus meja belajar, baju yang disetrika rapih, kumpulan sepatu, dan diatas khusus tempat tidur yang nyaman
Bisa-bisanya Andi kepikiran mendesain kamar kost sebagus ini
"Ini keren banget gila" Rara tak henti-hentinya berdecak kagum. Ia menaiki tangga menuju kasur
"Eh Ra nanti jatoh" Andi seketika panik, namun Rara tak peduli dan tetap menaiki tangga
Efek panik dan juga mengkhawatirkan Rara, entah bagaimana sejak tadi ponselnya tak ada
Ia sudah mencari kesana kemari, namun nihil
Rara tak berniat membantu, lebih memilih rebahan dengan nyaman di kasur Andi
Jarang-jarang ia tidur di tempat tidur yang rapih dan wangi kayak gini. Kamarnya sendiri sudah seperti kapal pecah, kalau bukan bibi yang membersihkn, Rara sih mana mau, mending drakoran
"Ketemu ga hp nya? "
"Ga ada. Mangkannya bantuin gue sini"
"Ogah. Mending tidur. Numpang ya, nanti kalau udah ketemu, bangunin aja" sepertinya efek maraton nonton drakor Vincenzo kemarin, mata Rara jadi gampang terpejam. Dan ia pun terlelap begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF RARA (End Season 1)
Fantasy(Transmigrasi series 2) Ratna seorang wanita karir yang kehilangan keluarganya pada saat wisuda, yang memiliki hubungan dekat dengan abang kandungnya Dan rara seorang gadis berseragam SMA yang sangat dibutakan cinta, membenci keluarganya, terutama s...