Baikan, balikan

13.7K 1.7K 161
                                    

"Eh Bar tumben gak sama Rara" Vano menghampiri Bara yang baru keluar dari pintu toilet

"Iyah tadi gue sakit perut banget. Lupa ngabarin juga. Moga aja Rara belom balik" Tanpa sengaja pandangan Bara dan Andi bertemu, ada raut sedih dan kecewa di mata Bara. Mereka sahabat baik, bahkan sudah lebih dulu berteman dekat sebelum dengan anggota Luciano yang lain, tentunya tidak mudah untuk menjadi pribadi yang tidak saling mengenal. Tetapi bila mengingat perlakuan kasar Andi pada Rara, rasanya membuat emosi Bara memuncak. Rara itu segalanya bagi Bara, seujung kuku pun tidak akan pernah Bara biarkan orang lain menyakiti adik kesayangannya itu

Melihat raut emosi dari Bara, membuat Andi menunduk dan memutuskan untuk mengambil ponsel di saku celananya. Ia memasang earphone, dan memainkan game yang sedang terkenal yaitu PUBG

"Yaudah bareng. Kan kelas Rara searah sama parkiran"

Bara menimbang-nimbang terlebih dahulu

"Lagian ada yang mau kita omongin juga Bar mengenai Luci, kan gak mungkin kita kerumah Lu, ayolah cuma sepanjang jalan arah kelas adek lu aja" Riko ikut menyahut

"Okedeh"

Sepanjang jalan mereka berbincang satu sama lain, sesekali lelucon garing Johan lontarkan, walaupun tidak lucu tetapi Johan pantang menyerah untuk usaha. Kadang tampang bego yang Johan tunjukn, justru yang menimbulkan gelak tawa bagi mereka

Kebersamaan ini yang Bara rindukan, nongkrong ngopi sambil ngerokok, ini yang Bara inginkan. Tetapi jika mengingat kejadian saat diparkiran dimana ternyata teman-temannya selama ini mengabaikan pembullyan yang dialami Rara, membuat Bara sedikit kecewa. Terlebih mengetahui kekasaran yang dilakukan Andi, meskipun tidak sengaja, abang mana yang akan tega membiarkan adiknya terluka

Bara menghela nafasnya sejenak

"Kenapa Bar? " tanya Riko

"Gpp ko"

"Gue tau Bar lo pasti kecewa sama kita kita ini. Apalagi waktu denger ucapan Rara yang diparkiran. Kitapun ga menyangkal, emang begitu kenyataannya" anggota yang lain mengangguk

"Kita cuma bisa minta maaf Bar, meskipun Rara membenci kita, gue jamin kalo ada sesuatu yang terjadi sama Rara, kita gaakan cuek seperti dulu lagi. Sorry Bar" Riko menepuk pundak Bara pelan

"It's okay. Gak sepenuhnya salah kalian ko. Gue ga marah selama kalian ga maen fisik" Sesekali Bara menatap Andi yang masih sibuk dengan game nya

"Hemmmm maaf ya. Btw kapan lo mau ke basecamp lagi?. Banyak yang nanyain Bar. Kangen juga ngopi ngerokok bareng"

"Gue belom tau Rik, nunggu Rara tenang dulu. Gue gak mau ngulangin kesalahan yang sama lagi sama Rara" Riko mengangguk, ia paham mengenai kesalahan yang pernah Bara lakukan dulu, ia pun tak melanjutkan kalimatnya lagi

"Ba.... " Baru saja Johan akan memanggil Bara, suara nyaring menghentikannya

"ABANG"

"Eh itu Rara mau kesini" teriak Bagas

"Astaga mampus ni kalau dia marah sama gue lagi. Cepetan kalian pergi" Bara mendorong Riko, membuat Riko terjatuh kebadan Johan

"Goblog badan gue sakit" Umpat Johan

Bara semakin panik saat Rara berlarian kecil kearahnya, pikirannya berkecamuk, takut Rara akan marah padanya lagi

Dengan sembrono disertai kepanikan yang tidak jelas, alhasil adegan tarik menarikpun tak terelakan. Bukannya anggota Luciano pada lari, justru mereka malah saling dorong dan terjatuh

Kejadian tak jelas itu tentu nya tak luput dari penglihatan Rara, bikin Rara jadi ikutan panik. Alhasil ia pun semakin cepat melangkahkan kakinya

Hanya tinggal beberapa langkah lagi Rara sampai dihadapan Bara, seseorang yang hari ini memberikan kebahagiaan pada Rara mampu menghentikan langkahnya

THE STORY OF RARA (End Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang