Flashback

8K 1K 160
                                    

3 tahun lalu, saat itu Rara masih duduk di bangku kelas 8 SMP dan Bara duduk di bangku kelas 9 SMP

Rara yang jiwanya di rasuki Ratna, maupun Rara yang masih SMP itu memiliki sifat yang sama, amat sangat menyayangi kakak kandungnya yaitu Bara.

Ada beberapa hal yang membedakan sifat mereka. Jika Rara yang sekarang bisa berteman dengan orang lain, menggoda lelaki lain, tetapi Rara yang dulu hanya bisa dekat dengan Bara, satu-satunya lelaki yang bisa ia goda hanyalah Bara. Hidupnya terlalu bergantung pada Bara

Bara tak masalah, ia juga amat sangat menyayangi adiknya itu. Rara yang manis, yang manja, penurut, dan imut, segalanya yang ada pada diri Rara, Bara sangat menyukainya. Umur mereka yang terlampau dekat, dan lebih seringnya orang tua mereka yang tak ada dirumah, membuat hubungan mereka semakin baik

"Kakak aku makan bakso nya sambelnya banyak ya" Rara yang saat itu dikantin, bersama Bara, Andi, dan Raka. Saat itu Rara tak memiliki perasaan apapun pada Raka, ia pun tak memperdulikan kehadiran teman-teman Bara yang lain. Yang ia pedulikan hanyalah Bara. Ia juga terlalu polos untuk bergaul dengan lelaki lain

"Ga bisa" dengan tegas Bara menolak

"Sekali aja" Rara memasang wajah imutnya, pipinya yang chubby, membuat pesonanya semakin sulit dilawan. Raka bahkan terpesona saat itu

"Enggak. Nanti kalau sakit, kakak yang repot. Kecapnya aja yang dibanyakin, ga usah sambelnya"

"Tap..."

"Nurut Ra" ia pasrah , dan akhirnya menuruti Bara

"Halo sayang" saat itu seorang gadis cantik yang terkenal dan amat sangat dikagumi para siswa, tiba-tiba memeluk Bara dari belakang dan mencium pipinya

Cup

"Eh sayang. Malu tau masih disekolah" Bara malu-malu kucing, dalam hati ia bahagia sekali

Rara memperhatikan adegan itu dengan seksama. Penasaran ada hubungan apa kakaknya dengan kakak kelas cantik dihadapannya ini. Mereka bahkan saling memanggil sayang. Mungkinkah mereka pacaran. Namun, mengapa sebelumnya Bara tak mengatakan apapun

Gadis cantik itu melihat Rara yang menatapnya penuh selidik "Eh ini adek kamu ya. Kenalin aku Melisa" ia mengulurkan tangannya pada Rara

"Eh iya aku Rara. Adiknya kak Bara" dengan senang hati Rara menerima uluran tangan itu

"Kak Bara ada hubungan apa sama kak Melisa?" tanya Rara pada Bara

"Ah iya kakak lupa ngasih tau. Melisa sekarang pacar kakak" wajah Bara nampak malu-malu saat mengatakannya

"Sejak kapan?"

"Udah seminggu hehehe"

"Ko bis..." belum sempat Rara menyelesaikan kalimatnya. Melisa langsung memotong ucapannya

"Sayang aku laper. Suapin ya" dengan wajah manis dan imutnya, Melisa bersikap manja pada Bara

Rara bahagia melihat kakaknya sudah memiliki seorang kekasih. Setidaknya ada wanita lain yang akan membahagiakan Bara selain dirinya. Pada akhirnya dia pun sadar, suatu saat ia tak mungkin memiliki Bara sepenuhnya. Ia sudah mempersiapkan hati nya sejak jauh-jauh hari, dan mungkin sekarang adalah harinya

Meskipun begitu Rara tak marah. Rasa sayang Rara pada kakaknya hanyalah sebatas kakak kandung. Karena keterbiasaan mereka yang selalu bersama, membuat Rara menggantungkan seluruh hidupnya pada Bara, menjadikan Bara pelindungnya, dan menjadikan Bara harapan terakhirnya. Namun, sesuatu hal mengubah segalanya

Saat itu tanpa sengaja Rara mendengar percakapan Melisa dengan temannya di toilet. Awalnya ia ingin menyapa pacar kakaknya itu. Tapi, ia mendengar sesuatu yang sangat mengejutkan

THE STORY OF RARA (End Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang