"Ma, jangan mulai lagi! Berhenti keluarin omong kosong! Kita itu harus berfikir positif, mungkin Gea emang terkena penyakit langka—"
"TERUS KAPAN ANAK KITA AKAN NORMAL LAGI, PA?"
Suaminya menoleh dengan tatapan iba karena ibu Gea terlihat sangat bersedih atas kesehatan putri mereka. Tidak ada lagi yang berbicara, hanya ada suara isak tangis dari ibu Gea dan suasana di dalam mobil mewah terasa begitu sunyi Gea masih terlelap tidur di pelukan ibunya dan tidak terganggu atas teriakan tadi.
Ayah Gea tidak kunjung menjawab dan hanya terdiam tanpa alasan padahal jawabannya sudah ditunggu selama beberapa saat. Ibu Gea hanya menangis sambil menatap pemandangan dengan hati yang hancur. Beliau tidak mau bertanya lagi setelah tahu, bahwa sang suami sedang menahan amarah kepada Dokter di Rumah Sakit.
Tidak lama kemudian, ayah Gea memberhentikan mobil di sebuah pusat kesehatan sambil memberikan senyuman terbaik. Beliau mengusap rambut Gea berkata, "Tidak usah diambil pusing, kita kasih obat aja dan—"
Ibu Gea tertegun kaget, dia mengira kalau Gea akan mendapatkan perawatan terbaik, ternyata sang suami hanya numpang parkir di depan pusat kesehatan. Beliau menatap wajah ketus suami dengan perasaan kecewa. Setelah air mata terus membasahi pipi manisnya, ibu Gea bertanya, "Apa anak kita bisa sembuh?" Nada bicara terdengar sangat lemah.
***
Beberapa tahun sudah berlalu, istana yang ditinggalkan oleh keluarga sultan tersebut mengalami perubahan besar yaitu keceriaan sudah jarang dirasakan semua orang, bahkan banyak pembantu yang menangis setelah melihat kondisi fisik Gea yang semakin terlihat memprihatinkan.
Orangtua Gea sudah tidak mampu membalas ucapan negatif karena menjadi makanan sehari-hari. Rasanya sudah sangat lelah kalau menghadapi mereka yang berkomentar tentang kondisi putri tunggal dari keluarga kaya raya. Mereka hanya bisa tersenyum hambar saat ujaran kebencian berkata bahwa istana itu sudah dipenuhi oleh virus.
Saat itu, ibu Gea memutuskan untuk membuka sosial media sang putri setelah beberapa tahun tidak membukanya. Beliau terduduk di kursi impor dari Eropa dengan perasaan tidak menentu. Ketika baru membuka media sosial Gea, hatinya terasa begitu sakit bagaikan tertusuk oleh sembilu.
__________________________Anak seorang model berwajah kusam. Apakah hasil adopsi?________________________
Anak CEO agensi besar memiliki fisik buruk rupa. Apakah karena istana-nya terkena virus?
________________________Inilah kondisi terkini dari bayi yang sempat cantik, tetapi menjadi buruk rupa karena tinggal di istana kotor.
________________________Banyak sekali artikel yang mengatakan kalau istana mereka adalah gudang virus sampai mengakibatkan kulit Gea menghitam bak hangus terbakar sinar matahari. Ibu Gea melihat perkembangan di sosial media dengan hati tersayat. Miris sekali kalau kasus anaknya tidak kunjung dihentikan. Dia ingin membanting handphone saja, tetapi tidak bisa melakukannya. Harus ada yang mengawasi dan melindungi privasi sang buah hati.
________________________
Komentar teratas :
|Ahanai2927 :
Hahaha, kayaknya langsung bintik merah kalo datang ke rumah model gak laku itu.|aiwal20128 :
Lebih baik mati dari pada buruk rupa karena tinggal di rumah yang penuh sama kuman.|Jeba_wia :
Pasti gak akan laku kalau dijual murah sekali pun.|Jsb_qik2918008
Parah banget wajah putri model itu, hitam dan gak keurus deh!|iwkqbi8651
Cih, orangtuanya pasti malas mengurusi bayi itu.
________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Detik Depresi ( TAMAT )
Teen Fiction"Hidupku penuh kesialan. Tuhan, apa aku tidak boleh bertahan?" Syerlin Hanako Natasya. "Apa kamu mau menghadap Tuhan bersamaku?" Gabriella Reisyana ☔︎︎☔︎︎☔︎︎ Ada ratusan duka yang belum bisa diungkapkan oleh Gabriella Reisyana pada Syerlin Hanako N...