SATU

1.5K 60 25
                                    

Tau dari mana cerita ini?

Absen dong pake nama kalian👉

Jam berapa kalian baca cerita ini?

Jangan lupa tekan bintang di bawah dan komen!

Follow akun WP ini!

Follow akun IG @_viiy2020
Dan akun Tik Tok @wattpad_viiy2020 & @viiy2020 untuk liat spoilernya!

Kalau suka dengan cerita ini bantu promosi ke akun Tik Tok atau IG kalian ya! Pake #viiy2020

^HAPPY READING^

•••

Waktu menunjukkan pukul 07:11. Pintu gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Seorang penjaganya pun terlihat sudah duduk santai di posnya.

Seorang gadis dengan pakaian seragam putih abu-abu yang terlihat sedikit lusuh itu datang terlambat, dia berteriak kepada penjaga sekolah agar mau membukakan pintu gerbang.

"Pak, tolong bukain gerbangnya," teriak seorang gadis dengan napas yang masih terdengar tersengal-sengal karena sehabis berlari.

Gadis itu menjongkokkan tubuhnya untuk menetralkan napasnya dengan kedua tangan yang bertumpu pada kedua lututnya. Lalu datanglah satpam sekolah.

"Tidak bisa, sudah peraturan sekolah. Bagi siapa yang telat, tidak diperbolehkan masuk," ucap satpam sekolah itu dengan tegas.

"Ayolah, Pak. Baru kali ini kok saya telat. Soalnya tadi jalanan macet, Pak."

"Tidak bisa, Neng."

Tiinn

Suara klakson motor mengagetkan gadis itu.

Laki-laki dengan tubuh gagahnya, datang menggunakan motor sport-nya dengan mengenakan seragam sekolah rapi. Iya. Siapa lagi kalau bukan Anugerah Lintang Galaksi.

Laki-laki itu merupakan anak dari pemilik sekolah SMA Jaya Abadi, sekaligus juga ketua OSIS.

Dengan bergegas satpam itu membukakan pintu gerbang. Kemudian, mengizinkannya masuk. Motor besar berwarna hitamnya pun masuk begitu saja dan memarkirkannya di parkiran sekolah.

"Loh, Pak, kok dia boleh masuk, saya nggak?" tanya gadis itu dengan kesal.

"Dia anak dari pemilik sekolah ini," balas satpam itu.

"Curang nih si Bapak," ujar gadis itu dengan bergegas masuk karena memiliki kesempatan.

"Eh, eh, main masuk aja," Satpam itu berdecak sembari menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali menutup pintu gerbang. "Dasar bocah jaman saiki."

*****

Pintu kelas XII IPS 1 terbuka dengan kasarnya, menampakkan seorang laki-laki dengan susunan rambut yang terlihat sangat rapi dan pahatan wajah yang sempurna. Laki-laki itu masuk ke dalam kelas dengan penuh wibawanya. Tidak takut sama sekali kepada guru yang sedang mengajar di depan kelas.

"Anu, Anu, kamu ini selalu saja terlambat. Apa lagi alasan kamu kali ini? Hah? Jangan mentang-mentang kamu anak dari pemilik sekolah ini, kamu seenaknya saja datang," ucap Pak guru bernama Akrun. Guru yang tingginya lebih pendek dari laki-laki di hadapannya. Sekitar hanya sebatas dada saja.

ANUGERAH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang